2 Ribu Kepala Keluarga Rawan Terdampak Bencana

2 Ribu Kepala Keluarga Rawan Terdampak Bencana

CIREBON-Mendekati musim hujan, Pemerintah Kota Cirebon diminta untuk mempersiapkan penanganan bencana. Sebab, dari data Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD), sedikitnya 2 ribu kepala keluarga (KK) masuk kategori rawan bencana. Kepala KPBD Ir Agung Sedijono menjelaskan, angka ini cukup besar mengingat titik rawan bencana yang jumlahnya juga banyak. Di tiap titik itu, rata-rata ada 50 KK yang rawan kena bencana alam. “Ini perlu segera dipikirkan penanganannya,” ujar Agung. Sayangnya, penanganan bencana ini juga terkendala dengan minimnya perbaikan infrastruktur. Misalnya penyebab banjir tahun lalu, hingga saat ini belum ada penyelesaian secara signifikan. Padahal tahun ini, ada potensi tren bencana yang meningkat. Potensi ini, kata Agung imbas dari fenomena global, pergerakan lempeng, kemudian faktor kebencanaan lain. Berdasarkan surat gubernur, masa darurat kekeringan berakhir 31 Oktober. Surat nomor 365/127/BPBD itu diteruskan Keputusan Gubernur Jabar 305/kep.733/BPBD/2018 yang ditandatangani 1 Agustus 2018. Mulai bulan November, sudah masuk siaga pancaroba dari musim kering ke musim basah. Karena bulan Desember, Januari Februari sudah musim hujan. KPBD sendiri telah melakukan persiapan internal. Sedikitnya 24 tenaga pusat pengendali operasi pengendali bencana sudah menjalani pembinaan. Kemudian selama beberapa bulan terakhir, KPBD juga telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Tujuannya, agar dalam rentang waktu 3-4 bulan ini mulai melakukan antisipasi. Salah satunya pengerukan sedimentasi, sampah dan hal-hal yang sekiranya menyebabkan sumbatan di saluran air. Apalagi bantuaan walikota untuk RW sudah turun sebesar Rp50 juta. Diharapkan dana ini juga bisa dipakai untuk kegiatan pasca bencana. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: