Hindari Sergapan Polisi, 6 Pejudi Sabung Ayam Tewas Tengelam
MAJALENGKA-Enam orang meregang nyawa. Dan, kemungkinan masih bertambah. Mereka yang tidak tertolong itu lari dan menceburkan diri ke Sungai Cimanuk ketika polisi menggerebek lokasi judi sabung ayam di areal sawah Blok Langensari, Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka. Kapolres Majalengka AKBP Noviana Tursanurohmad SIK MSi membenarkan jumlah yang meninggal bertambah menjadi 6 orang. Data itu ter-update hingga Senin (22/10), sekitar pukul 16.00 WIB. Kapolres mengakui proses pencarian masih terus dilakukan karena kemungkinan ada korban lainnya. “Kami sudah amankan 14 orang untuk dimintai keterangan dan menyita 24 sepeda motor sebagai barang bukti,” kata Kapolres Noviana. Kapolres mengatakan proses penggerebekan pada Sabtu (20/10) sekitar pukul 15.30 itu sudah sesuai SOP. Polisi datang ke lokasi karena ada laporan warga yang resah dengan aktivitas judi itu. Saat itu, ketika polisi tiba di lokasi, langsung memberikan tembakan peringatan ke udara. Seketika, massa yang berada di lokasi sabung ayam antara Dawuan dan Jatitujuh tersebut langsung kocar-kacir. Termasuk lari hingga menceburkan diri ke Sungai Cimanuk yang berdekatan dengan lokasi itu. Belasan orang disebut menceburkan diri ke sungai. Sementara dari hasil pemeriksaan saksi, sambung kapolres, dua orang sudah dijadikan tersangka. Salah satunya bandar judi. Dua orang lainnya masih diburu. “Kini kami lebih fokus untuk mencari mereka yang kemungkinan masih tenggelam (mereka yang kabur saat penggerebekan, red). Anggota masih terus mencari di sekitar TKP,” terang kapolres. Sejauh ini, data yang meninggal sudah terungkap empat nama. Yakni Agus Sofyan alias Galing (41) warga Blok Senen RT 02 RW 09 Desa Genteng Kecamatan Dawuan, Dede Suparta alias Otek (55) warga Blok Teluk Jambe Desa Kadipaten, Agus Supandi alias Biho (30) warga Blok Jumat Desa Jatitujuh, serta satu lagi diketahui bernama Lili. Sementara nama-nama lainnya masih dalam proses identifikasi. Mereka yang meregang nyawa ini ditemukan mengapung di Sungai Cimanuk di Blok Sawah Tanah Porang, Desa Genteng, Dawuan, Minggu (21/10). Jasad mereka diketahui pertama kali oleh oleh warga setempat bernama Pendi. Minggu pagi sekitar pukul 06.15, Pendi melihat dua mayat berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi terapung di Sungai Cimanuk. Setelah dicek, diketahui mayat itu dikenal dengan identitas Agus Sofyan dan Agus Supandi. Setelah proses pencarian, muncul satu mayat laki-laki yang diketahui bernama Dede Suparta. Mereka yang tak tertolong itu kemudian dievakuasi ke RSUD Cideres untuk proses visum. Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan dokter jaga IGD RSUD Cideres, dr Nining, disebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun dugaan tindak pidana. Mereka yang meninggal diduga akibat tenggelam dan kehabisan oksigen. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: