New Panbers Bawa Senandung Nostalgia ke Cirebon
CIREBON-Tepat Februari lalu, band Lagendaris Panbers berevolusi menjadi New Panbers. Dimotori salah satu personel Panbers yang memegang trah Keluarga Panjaitan yaitu Asido Panjaitan. Drummer kawakan itu menggawangi New Panbers bersama personel lainnya. Maxi Pandelaki (bass), Hans Noya (lead gitar), Isran Panjaitan (keyboard), Tigor Panjaitan (vokal) dan Johan (vokal). Band ini, rencananya bakal membawa Senandung Nostalgia Indonesia Lintas Jawa Lintas Generasi di Solo dan Cirebon. Asido Panjaitan mengungkapkan, New Panbers dibentuk atas dasar permintaan mendiang Benny Panjaitan. Yang berpesan agar Panbers tetap jalan dan eksis. Pesan tersebut disampaikan kepadanya dan juga kepada personel lainnya yang tersisa Maxi Pandelaki, Hans Noya dan Isran Panjaitan. \"Namanya New Panbers, tapi personelnya masih sama. Lagu-lagu yang dibawakan juga sama. Orisinil,” kata Asido dalam sesi konferensi pers di Swissbell Hotel Cirebon, Senin (22/10). Untuk mengapresiasi dan membawa kembali senandung nostalgia, pihaknya pun akan mengadakan konser Senandung Nostalgia Indonesia Lintas Jawa Lintas Generasi. Konser pertama akan diadakan di Solo 9 November dan di Cirebon 11 November. Kedua kota ini dipilih karena di dua kota tersebut masih ada kerabat musik semasa Panbers. “Seperti The Balada juga ada di Solo, kami ingin menyuarakan kembali senandung nostalgia dan terus memberikan support pada musisi yang tak muda lagi untuk tetap bermusik dan semangat,\" jelasnya. Sementara itu, Aldo selaku penggiat dan panitia acara menjelaskan, di acara itu direncanakan hadir Henny Poerwonegoro, The balada, dan lainnya. Dia berharap, masyarakat Cirebon yang lahir di era Panbers bisa ikut memeriahkan dan mengobati kerinduannya dengan New Panbers. Sementara itu drg H Heru Purwanto MARS sebagai fans Panbers mengaku rindu akan penampilan band legendaries tersebut. Dia menggemari Panbers sejak remaja. Juga memiliki kenangan tersendiri akan lagu-lagu Panbers. Ia sangat mengapresiasi berbagai karya Panjaitan bersaudara yang lagu-lagunya masih eksis hingga saat ini. \"Sampai sekarang, lagu-lagunya tak lekang oleh waktu. Berbagai generasi suka dengan lagunya, lagu mereka punya kekuatan, beda dengan lagu zaman sekarang,\" tukasnya. (apr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: