Tak Tahan Di-Bully, Penghuni Lapas Bunuh Diri

Tak Tahan Di-Bully, Penghuni Lapas Bunuh Diri

RENFREWSHIRE - Keluarga narapidana yang ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk, mengklaim jika anak mereka bunuh diri setelah mengalami intimidasi dari narapidana lain. Napi ini diperintahkan berjalan mengelilingi penjara dalam telanjang oleh staf penjara di mana ia menjalani masa tahanannya. Katie Allan (21) dipenjara selama 16 bulan setelah menabrak anak sekolahan bernama Michael Keenan saat berkendara dalam keadaan mabuk, di Giffnock, East Renfrewshire, Inggris, pada Agustus lalu. Bocah remaja berusia 15 tahun itu, dibiarkan berdarah dan tidak sadarkan diri di tempat kejadian perkara. Katie melarikan diri dari TKP, namun kemudian tertangkap setelah saksi memberikan plat nomor mobilnya kepada pihak yang berwajib. Sebelumnya, pihak keluarga sempat meminta hakim untuk tidak memenjarakan Katie dan menyarankan agar dia tidak dimasukan ke dalam penjara. Namun, Katie justru dikirim ke Penjara Polmont di Falkirk. Di mana orang tuanya menyebutkan jika putri mereka, menderita begitu banyak pelecehan, sampai-sampai mengalami kerontokan pada rambutnya Rekan Katie mengklaim bahwa salah satu narapidana secara khusus mengincarnya, menyuruhnya melakukan beberapa hal untuknya. Menurut The Sun, staf penjara yang membuatnya berjalan di dalam penjara dalam keadaan bugil, adalah sebagai bagian dari pelatihan. \"Dia pasti di-bully. Perlakuan itu dan lingkungan penjara, secara langsung berkontribusi pada kematiannya. Dia seharusnya tidak ada di sana,\" kata seorang teman yang tidak bersedia disebutkan namanya. \"Seorang wanita menyuruhnya memberikan tembakau, menyerahkan prangko-prangkonya, memposting surat-surat untuknya. Dia membuatnya (Katie) sangat ketakutan.\" Ketika Katie dipindahkan ke penjara lain, penindasan itu tak kunjung berhenti. Orang tuanya kini menginginkan keadilan atas kematian putri mereka. Mereka memang menyadari bahwa apa yang dilakukan mendiang putrinya, adalah hal yang salah. Akan tetapi, mereka tidak lagi mampu menyembunyikan amarah itu. Sebelumnya, pihak keluarga Michael Keenan mendukung jika Katie hanya perlu melakukan layanan sosial tanpa harus merasakan dinginnya jeruji besi tahanan. Margaret Keenan, ibu dari Michael, berkata Katie mendapat hukuman yang berlebihan. “Kami semua hancur ketika kami membaca berita tentangnya bahwa dia telah meninggal,” ujarnya. Margaret mengaku bahwa Katie sempat menulis surat yang menyatakan permintaan maafnya kepada keluarga Michael. Katie juga menegaskan kembali bahwa dirinya tidak menyadari telah menabrak Michael saat itu. \"Semua ini seperti tragedi bagi keluarga yang ditinggalkan,\" kata dia. (ruf/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: