Sudah Diangkut, Sampah di Bima Numpuk Lagi

Sudah Diangkut, Sampah di Bima Numpuk Lagi

CIREBON–Dua Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) ini seringkali jadi sorotan. Sering kelebihan kapasitas. Sampahnya luber ke mana-mana. Bahkan setelah pengangkutan dilakukan, selang sehari saja sampah sudah meluber ke jalanan. Pantauan Radar Cirebon, Selasa (23/10), TPSS Bima adalah yang terparah. Sampah meluber sampai menutupi setengah badan jalan. Kondisi ini diperparah dengan ulah masyarakat yang membuang sampah bukan pada kontainer. Tetapi di luar TPSS. Warga sekitar, Jajang (35) mengeluhkan kondisi ini. Sebab, tumpukan sampah sangat mengganggu. “Sebetulnya ini sudah diangkut dua tiga hari kemarin. Tapi numpuk lagi,” ujar Jajang kepada Radar Cirebon. Tumpukan sampah di TPSS Bima ini awalnya disebabkan kerusakan loader. Perangkat ini adalah pengungkit yang dipakai untuk menaikan kontainer ke truk pengangkut. Kerusakan power steering loader ini rupanya berdampak panjang. Dalam wawancara dengan Radar Cirebon beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Drs H RM Abdullah Syukur MSi menyebutkan, bila kendala teknis ini bisa tertangani, dalam beberapa kali pengangkutan tumpukan sampah bisa selesai. Masalah yang tidak kalah pelik adalah cakupan wilayah untuk penanganan sampah. Seharusnya TPSS Bima hanya digunakan untuk RW 05, 06 Bima. Kemudian Komplek Perumahan PDK. Perkantoran dan wilayah sekitarnya yang berbatasan dengan Desa Kalikoa, Kabupaten Cirebon. Fasilitas ini kena imbas dari ditutupnya TPSS Bima yang dikelola DLH Kabupaten Cirebon. Kemudian di wilayah perbatasan juga tidak ada tempat pembuangan. Berdasarkan data Perumda Air Minum Tirta Giri Nata di kawasan itu hanya ada 606 pelanggan. Setelah ditutupnya TPSS DLH Kabupaten Cirebon, semestinya penambahan volume sampah per hari hanya 48,48 kilogram. Angka ini merupakan hasil pengalian dari asumsi sampah per individu yang diperkirakan KLHK antara 0,5-0,8 kilogram per hari. Dengan kontainer berkapasitas 8 meter kubik yang berada di TPSS Bima, mestinya tambahan sampah dari 606 pelanggan itu tidak menjadi masalah berarti. Rupanya, TPSS Bima ini harus menampung limpahan dari kawasan sekitarnya. Termasuk dari Desa Tuk, Cideng, dan sekitarnya. Masalah yang sama juga terjadi di TPSS Kesambi. Sampah memenuhi pelataran TPSS. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: