Ironis, Sebagian Warga Karyamulya Belum Terlayani Air PDAM
CIREBON-Bagi sebagian warga Kota Cirebon, musim kemarau ini tidak terkendala permasalahan kebutuhan air. Mereka mengandalkan distribusi air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata. Namun, tidak demikian dengan warga RT 01 RW 09 Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Mereka dalam kekhawatiran kekurangan sumber air. Pasalnya sumur artesis yang diandalkan, debitnya semakin berkurang. Ketua RT 01 Muhammad Faqih mengatakan, sudah puluhan tahun ratysan warganya tidak terlayani sambungan air bersih. Ironisnya, di dekat Kompleks As-sunah justru ada pengatur tekanan air PDAM. Kemudian warga juga sudah disurvei oleh petugas dari Perumda Air Minum. Meski tidak jelas kelanjutannya. “Mudah-mudahan bisa segera ada realisasi. Kami juga sebetulnya sudah mengajukan permohonan langganan,” ucap dia. Yang jadi masalah lainnya ialah biaya sambungan. Bila pengurusan dilakukan perseorangan, uang yang dikeluarkan cukup besar. Oleh sebab itu, Faqih berharap agar bisa diterapkan sistem kolektif. Sehingga biayanya lebih terjangkau. \"Kami minta perhatiannya. Kami juga ingin dapat pelayanan,” katanya. Pak Muh –sapaan akrabnya- berharap, jaringan distribusi utama (JDU) yang dibangun dari Plangon sampai Kalitanjung membuka peluang adanya sambungan baru untuk wilayah Karyamulya. Warga setempat, H Djajuli (38) menambahkan, saat ini warga mengandalkan mesin pompa. Tetapi dengan kondisi seperti sekarang, air butuh waktu lama untuk sekadar naik ke permukaan. Otomatis tagihan listriknya jadi bengkak. \"Pengeluaran jadi bertambah, jadi mohon perhatian dari pihak terkait untuk segera pelayanan PDAM bisa masuk,\" tukasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: