Tumpukkan Sampah di 4 Tempat Mulai Diangkut DLH

Tumpukkan Sampah di 4 Tempat Mulai Diangkut DLH

CIREBON-Penumpukan sampah di empat tempat penampungan sampah sementara (TPSS), mulai ditangani Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Loader yang rusak dalam beberapa hari terakhir, sudah dapat dioperasikan terhitung Kamis (25/10) siang. Pengangkutan diprioritaskan di TPSS Jl Kesambi Raya dan Stadion Bima. Petugas DLH lembur untuk menangani sampah yang meluber sampai ke jalanan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Drs H RM Abdullah Syukur MSi mengatakan, penumpukan sampah ini baru dapat diangkut setelah loader tuntas diperbaiki. Tanpa alat berat ini, tumpukan sampah yang meluber ke jalanan sulit diangkut secara manual. “Loader-nya sudah berfungsi. Penumpukan sampah seperti ini harus diangkut pakai loader,” ujar Syukur. Hingga Kamis (25/10), terpantau ada empat TPSS yang volumenya melonjak. TPS Jl Kesambi Raya, Stadion Bima, Gunungsari dan Jl Wahidin Sudirohusodo. Empat TPSS ini memang kerap mengalami lonjakan volume. Tanpa alat berat, pengangkutan tumpukan sampah tidak bisa dilakukan. DLH juga tidak punya  loader cadangan. Hanya punya satu. Sejauh ini untuk TPSS Bima, DLH menempatkan dua kontainer. Untuk TPSS Kesambi ditempatkan dua kontainer dan 1 dump truck. Namun volume sampah memang melebihi kapasitas kontainer. Kapasitas kontainer sendiri tak sampai 10 meter kubik. Sementara volume sampah yang masuk jauh melebihi itu. Sehingga penumpukan tak bisa dihindari. “Kalau sudah numpuk begini, harus dilembur dan dibantu loader. Kalau pakai ritasi (pengangkutan) biasa, nggak bisa beres,\" tandasnya. Pedagang di kawasan Stadion Bima, Ina (40) mengungkapkan, DLH memang melakukan pengangkutan rutin. Tetapi volume sampah yang masuk begitu banyak. Sehingga penumpukan kerap terjadi. Bahkan setelah pengangkutan selesai dilakukan, sampah terus berdatangan. Dia berharap, DLH dapat menertibkan TPSS ini. Sebab, penumpukan yang terjadi cukup mengganggu pemandangan. Apalagi Stadion Bima sudah menjadi tujuan masyarakat untuk berolahraga maupun kegiatan lainnya. Pedagang makanan di Selter Bima, Siti Masyitoh juga mengeluhkan kondisi ini. Bau busuk dari TPSS membuat pelanggan tidak nyaman. \"Ini kecium kan baunya? Orang jadi nggak mau jajan di sini,” katanya, Di Selter Bima, ada tiga kios yang tutup karena posisinya terlalu dekat dengan TPSS. Sementara warga yang tengah berolahraga di kawasan itu, Susanti (18) juga mengeluhkan bau tidak sedap. Ia sangat terganggu pemandangan tumpukan sampah. \"Nggak asik nih. Kita jogging dikasih view sampah,” selorohnya. Ditemui di TPSS, seorang petugas DLH beserta supir truk pengangkut menyebutkan, pengangkutan dilakukan sejak maghrib. Sebab, loader memang hanya ada satu. Sebelumnya digunakan untuk membersihkan tumpukan sampah di TPSS Bima. \"Sore ini (Kamis) mungkin satu kali angkut, sisanya dilanjutkan besok,\" tukasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: