Selter Rampung, Awal November, PKL Jl Cipto Direlokasi, Sterilisasi Dilakukan Bertahap

CIREBON-Lama tidak ada perkembangan, Selter Pedagang Kaki Lima (PKL) Jl Cipto Mangunkusumo masuki tahap akhir pembangunan. Sedikitnya 66 pedagang di ruas jalan tersebut akan dipindahkan. Targetnya, penempatan dilakukan mulai awal November. Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perdagangan Koperasi UKM (Disdagkop) Drs Saefudin Jupri mengatakan, pekerjaan yang berlangsung saat ini tidak berkaitan dengan bangunan utama. Ada beberapa fasilitas pelengkap yang dalam tahap finishing. “Tinggal musala dan toilet,” ujar Jupri kepada Radar Cirebon. Di selter itu, awalnya terdapat 70 kios. Namun dalam perkembangannya, empat kios dibongkar. Area kosong ini nantinya dipakai untuk pertunjukan dan hiburan. Dengan demikian, hanya ada 66 kios yang nantinya akan dipakai PKL. Tidak hanya itu, selter juga dibenahi dari segi ketinggian atap. Ada penambahan 1,5 meter, sehingga kini atap bangunan mencapai 4 meter. Dengan ketinggian ini, diharapkan sirkulasi udara lebih baik. Selter juga tidak pengap. Pengunjung maupun pedagang diharapkan lebih nyaman. “Ini ideal untuk selter. Sesuai arahan dari pimpinan kami,” katanya. Dengan penambahan mushola yang cukup luas, toilet dan parkir, pedagang dan pengunjung selter akan merasa nyaman. Jupri mengaku, mengupayakan pemindahan PKL ke shelter diupayakan dalam waktu dekat. “Saya kira awal November target paling realistis,” ucapnya. Untuk memastikan kios tidak disalahgunakan, Disdagkop-UKM juga sudah melakukan pendataan. PKL dari luar tidak akan diperbolehkan menempati fasilitas tersebut. Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Asep Deddi MSi berharap sterilisasi Jl Cipto Mk dari PKL dapat terwujud. Mengingat pembenahan yang dilakukan membuat selter lebih nyaman. Pembenahan ini juga tidak lepas dari pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Yang kemudian memberikan beberapa rekomendasi. Salah satunya peninggian atap. “Saya optimis, sterilisasi PKL ini bisa terwujud,” katanya. Ke depan, sambung dia, pembangunan selter akan diupayakan pada titik lainnya. Selama ada ketersediaan lahan. Mengingat Kota Cirebon menghadapi keterbatasan lahan. (ysf)

Sumber: