Normalisasi, Lumpur Saluran Sub Sekunder Bugel Dikeruk

Normalisasi, Lumpur Saluran Sub Sekunder Bugel Dikeruk

INDRAMAYU - Perum Jasa Tirta II Unit Usaha Wilayah III Patrol segera melakukan normalisasi saluran Sub Sekunder (SS) Bugel. Anggota TNI Kodim 0616/Indramayu diterjunkan dalam kerja sama program Karya Bakti Pengurasan Lumpur SS sepanjang 4 kilometer tersebut. “Kami akan normalisasi dalam waktu dekat. Mudah-mudahan awal bulan depan sudah bisa dimulai,” ujar Asisten Manajer Operasional Patrol Budyana Soekardi kepada Radar Indramayu usai kegiatan sosialisasi bertempat di aula kantor Kecamatan Patrol, Kamis (25/10). Dia menjelaskan, acara sosialisasi yang dihadiri Danramil 1614/Anjatan Kapten Inf Suganda, Camat Anjatan Opik Hidayat dan sejumlah kuwu dimaksudkan untuk menyampaikan informasi sekaligus meminta dukungan. Dukungan dimaksud adalah soal masih adanya beberapa bangunan liar di sejumlah titik sepanjang SS Bugel yang dianggap bakal menganggu proses pengurasan. Lantaran itu, giat pengurasan lumpur dilakukan secara manual tidak menggunakan alat berat. \"Karena itu pemilik bangunan juga diundang. Prinsipnya mereka tidak keberatan jika dibongkar agar proses pengurasan berjalan lancar,” terang dia. Menurut Budyana, jalur pengurasan SS Bugel meliputi 2 kecamatan dan 6 desa yakni Desa Anjatan, Anjatan Baru, Anjatan Utara Kecamatan Anjatan. Kemudian Desa Limpas, Patrol dan Bugel Kecamatan Patrol. Di sepanjang jalur itu telah tejadi pendangkalan sehingga berpengaruh terhadap aliran air irigasi ke sawah-sawah petani. “Sedimentasinya sangat tinggi. Makanya mendesak untuk dikuras supaya distribusi air pada musim tanam rendeng lancar. Mengingat panjangnya jalur sasaran, waktu pelaksanaan diperkirakan bisa mencapai sebulan,” kata dia. Dandim 0616/Indramayu Letkol Kav Agung Nurcahyono SIP MTr melalui Danramil 1614/Anjatan, Kapten Inf A Suganda menjelaskan pengurasan dilakukan agar distribusi air berjalan lancar sampai keareal persawahan. Mengingat saat ini kondisi saluran SS Bugel mengalami pendangkalan parah. Tak cuma akibat sendimentasi lumpur, tapi juga tumpukan sampah dan banyaknya semak belukar. “Jadi air gak bisa mengalir dengan normal. Makanya perlu pengurasan. Dan ini sudah sering kita laksanakan, rutin,” kata Kapten Inf A Suganda. Camat Anjatan, Opik Hidayat mendukung rencana kegiatan karya bakti TNI bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta II yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama petani. “Mudah-mudahan masyarakat ikut tergerak untuk menjaga aliran air disaluran irigasi tetap lancar. Minimal tidak membuang sampang di sungai,” harap dia. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: