Pahat Kaligrafi Lebih Rumit, 15 Orang Latihan Ukir Kayu

Pahat Kaligrafi Lebih Rumit, 15 Orang Latihan Ukir Kayu

CIREBON–Pelatihan ukir kayu masuk dalam rangkaian kegiatan kelima Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon di Kecamatan Gegesik. Kegiatan bernama Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri tersebut dilakukan di kediaman seniman ukir kayu Sukardi, Dusun 1, Desa Panunggul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Selain peserta, pelatihan dihadiri perwakilan disperindag, Kasi Ekbang Kecamatan Gegesik Toto Sunanto, dan Kuwu Desa Panunggul Rosadi. Sama seperti pelatihan kerajinan lukisan kaca, peserta berjumlah 15 orang, dikategorikan dalam dua tingkat. Yakni, pemula dan tingkat lanjutan. Dalam pelatihannya, peserta serius memahat kayu demi menghasilkan karya yang sempurna. Mereka yang masuk kategori pemula diberi tugas membuat ukiran kaligrafi berlafadz Allah SWT dan Muhammad SAW. Bagi yang sudah pernah mengikuti pelatihan sebelumnya atau tingkat lanjut, mengerjakan pahatan lebih rumit seperti kaligrafi terperinci motifnya dengan latar belakang bertemakan mega mendung. “Mereka yang dikatakan tingkat lanjut adalah yang pernah mengikuti pelatihan di sini sebelumnya,” ujar Sukardi, instruktur pelatihan ukiran kayu kepada Radar Cirebon. Media yang digunakan adalah kayu jati dengan kualitas baik dengan bentuk atau serat kayu memiliki motif tersendiri. Pahat yang digunakan khusus ukir kayu dan palu dari kayu. Sementara itu, Toto Sunanto mengatakan, dipilihnya rumah Sukardi karena dia adalah seniman ukiran kayu sejak usia 20 tahun. “Ini merupakan rangkaian kegiatan kelima dari delapan rangkaian disperindag. Pak Sukardi adalah seniman pahat kayu di Kecamatan Gegesik yang sudah menghasilkan karya tidak hanya lukisan dinding. Karya lainnya yang pernah dia buat seperti nomor rumah, ukiran pintu, pendopo, dekorasi pengantin dan masih ada lagi,” ujar Toto. (ade-magang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: