Waspada Penipuan Seleksi CPNS, Bupati Jamin Tidak Ada “Titip-titipan”

MAJALENGKA - Plt Bupati Majalengka Karna Sobahi menegaskan proses rekrutmen CPNS tahun 2018 di Kabupaten Majalengka tidak ada istilah “titip-titipan”. Ia mengetahui jika di kalangan masyarakat saat ini sudah berkeliaran orang-orang yang mengaku bisa meloloskan untuk menjadi PNS. \"Jika ada yang mengaku-ngaku itu timnya bupati, saya pastikan itu nipu dan pungli. Jadi saya tegaskan agar jangan dilayani,\" tegasnya depan ribuan PNS di acara kenaikan pangkat PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka di Islamic Center, Rabu (24/10). Karna menegaskan tidak ada titipan CPNS dalam rekrutmen di Majalengka. Kepada para PNS dan masyarakat, Karna meminta mereka tidak percaya dengan orang yang mengaku orang dekat bupati atau pejabat Pemkab Majalengka yang menjanjikan bisa meloloskan seseorang sebagai PNS Majalengka. Karna juga mengimbau peserta seleksi tidak terpancing dengan tawaran dari oknum yang berupaya melakukan penipuan. Penerimaan CPNS biasanya dimanfaatkan orang untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara mengaku-ngaku bisa membantu meluluskan peserta menjadi CPNS. Syaratnya tentu harus menyerahkan sejumlah uang. Padahal proses tes CPNS yang dilakukan ini secara terbuka dan online, sehingga hasil tes setiap peserta tidak bisa dipermainkan oleh siapapun. \"Saya mengingatkan agar calon peserta tes CPNS berhati-hati terhadap penipuan dan jangan mudah tergiur janji manis dari oknum yang mengaku bisa meloloskan sebagai CPNS,\" pesannya. Dalam seleksi CPNS ini siapa pun bisa ikut. Namun tetap harus sesuai dengan prosedur yang berlaku serta harus berdasarkan informasi yang tersedia. Selanjutnya, tidak ada titipan ataupun pesanan seseorang. Lulus tidaknya dalam tes CPNS ada pada peserta itu sendiri. \"Bagaimana bisa dipermainkan kalau hasil tesnya bisa langsung dilihat oleh peserta. Jadi sangat tidak masuk akal jika ada orang yang mengaku bisa bantu meluluskan CPNS,\" tandasnya. (ono)

Sumber: