DKIS Kota Cirebon Launching Command Center 112
CIREBON-Pemerintah Kota Cirebon mulai melakukan digitalisasi dalam melayani masyarakat dalam bentuk smart city. Ini menjawab tantangan zaman sekarang yang serba canggih dan dituntut kecepatan dalam pelayanan. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Iing Daiman SIP MSi mengatakan, aplikasi yang sudah diluncurkan antara lain Cirebon Melet (melek internet), program penyediaan wifi gratis di area publik, fasilitas umum, sarana pendidikan dan Bapermas. Kemudian, Cirebon Brojol Aja Klalen yang melayani akte kelahiran langsung jadi kalau laporan secara online. Pelayanan dokumen kependudukan akte kelahiran dan kartu keluarga dalam satu pelayanan. Mempersingkat proses pembuatannya dari 14 hari menjadi dua hari saja. Adapula Cirebon Lengko, Layanan Elektronik Kesehatan Online. Program sistem pelayanan antrian dan informasi online berbasis android. Melayani informasi ketersediaan ruang rawat inap di RSUD Gunung Jati Cirebon. Tak ketinggalan, Cirebon Wadul Bae, Warga Peduli Bocah Lan Emboke. Program yang mengkonsepkan penanganan terpadu kekerasan terhadap anak dan perempuan. \"Ada pula Cirebon mata hatiku, memantau kota dengan CCTV ku penuh bahagia. Setiap area strategis seperti jalan, obyek vital dan lainnya dipantau langsung dan terintegrasi dengan command center 112,\" jelas Iing, kepada Radar Cirebon seusai meresmikan command center di Balaikota Cirebon. Aplikasi ini, menurutnya akan mudah diingat. Pasalnya cdengan nama yang diambil dari kearifan lokal yakni dari segi bahasanya. Hal ini juga menambah daya tarik kepada masyarakat untuk menggunakannya. Semua aplikasi ini bertujuan mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Salah satu aplikasi yakni Cirebon Lengko menjadi favorit. Karena secara real time bisa mengetahui jumlah antrean pelayanan rumah sakit. \"Sekarang tinggal menekankan pada sosialisasi, sehingga masyarakat lebih mengenal dan menggunakan aplikasi ini. Untuk Kota Cirebon, penerapan smart city menjadi yang kelima di Jabar dan yang ke 23 dari 500 lebih kota di Indonesia,\" pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: