Alfin Menuju Pra PON 2020, Jangan Sia-siakan Lagi!

Alfin Menuju Pra PON 2020, Jangan Sia-siakan Lagi!

CIREBON – Mochammad Alfin Febriyana pernah bernasib buruk saat berlaga di Porda Jabar. Namun, dia berhasil memperbaiki catatan negatifnya itu. Taekwondoin Kota Udang tersebut sukses meraih emas di Porda Jabar XIII/2018 setelah gagal pada partai final Porda empat tahun sebelumnya. Dia senang bisa menyumbangkan emas sekaligus mewujudkan target Taekwondo Indonesia (TI) Kota Cirebon. Namun, dia mengaku belum puas. Setelah Porda, Alfin mulai mengejar target berikutnya. Dia mengincar satu tempat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 yang akan dihelat di Papua. Tantangan pertama yang akan dilalui Alfin adalah dengan melewati babak kualifikasi (BK) alias kejuaraan Pra PON 2020 yang akan dihelat tahun depan. “Porda sudah selesai. Tapi perjuangan saya belum berakhir. Saya harus ingat pesan pelatih untuk terus meningkatkan kemampuan,” ujar taekwondoin kelas kyorugi -63 kg putra tersebut. Alfin pernah menghuni pemusatan latihan daerah (pelatda) Jawa Barat yang dipersiapkan menuju PON XIX/2016. Sayangnya, dia terdegradasi sehingga batal memperkuat kontingen Jawa Barat di pesta olahraga paling akbar di se-Indonesia tersebut. Ketika itu, dia berada di bawah bayang-bayang Dinggo Ardian Prayogo. Taekwondoin Kabupaten Bogor yang mengalahkannya di final Porda 2014. Alfin yang hanya berstatus runner-up Porda menjadi pilihan kedua TI Jawa Barat. Kali ini, situasinya berbeda. Dengan status juara pertama Porda 2018, Alfin jadi pilihan utama untuk mengisi slot Pra PON 2020. Taekwondoin 20 tahun itu menyadari kesempatan emas yang tersaji di hadapannya. “Ya, saya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin,” katanya. Jika berhasil tampil di PON, Alfin punya kesempatan yang lebih besar untuk membuktikan kualitasnya di hadapan publik taekwondo tanah air. Bukan tidak mungkin, impiannya menembus pemusatan latihan nasional (pelatnas) bisa terwujud. “Saya sangat ingin membela nama bangsa di event internasional,” sebutnya. Ketua Umum TI Kota Cirebon, Estu Niana Syamia berharap Alfin tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Menurut Estu, TI Kota Udang membuat program khusus untuk Alfin yang ditarget emas di Porda. Program yang melibatkan pelatih nasional, Pino Indra Perdana, itu pun berhasil. “Alfin harus lebih disiplin lagi. Dia sudah punya bekal dari pelatih sebelumnya. Ke depan, dia harus terus mengembangkannya,” ujarnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: