Nasib Seleksi CPNS di Kota Cirebon Terkatung-katung

Nasib Seleksi CPNS di Kota Cirebon Terkatung-katung

CIREBON-Sampai dengan kemarin, belum ada kejelasan pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Cirebon. Lokasi seleksi di Radiant Hall Gronggong, masih digunakan untuk peserta CPNS Kabupaten Cirebon. Wahyu, salah satu peserta mengaku belum menerima kabar terbaru. Termasuk pemberitahuan jadwal pelaksanaan seleksi. “Saya masih menunggu pemberitahuan,” kata Wahyu kepada Radar Cirebon. Walaupun diundur sampai batas waktu yang belum ditentukan, bagi peserta dalam kota bukan persoalan serius. Yang paling terdampak adalah pendaftar dari luar kota. Mengingat mereka sudah menginap sehari sebelum tes dilaksanakan. Hal sama juga terjadi di Jogjakarta. Auliya salah seorang calon peserta dari Kota Cirebon harus bolak-balik tanpa hasil ke kota gudeg. Awalnya seleksi dijadwalkan pada 26 Oktober. Lalu ada pengunduran menjadi awal November. Di sela-sela waktu itu, ia memilih pualng ke Kota Cirebon. “Kebetulan  formasinya adanya di Jogjakarta,” ucap dia. Di tempat terpisah, Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BK-Diklatda), Sri Lakshmi Stanyawati MSi mengatakan, jadwal tes CPNS untuk Kota Cirebon masih menunggu Kabupaten Cirebon. “Lihat kondisi pelaksanaan hari ini (Rabu, red). Kalau kabupateno lancar, berarti kota tanggal 5 dan 6 November,” kata Sri. Kepala BK-Diklatda Drs Anwar Sanusi MPd menjelaskan penjadwalan tes CPNS sebenarnya kewenangan penuh dari BKN Pusat. Sedangkan daerah hanya panitia teknis yang membantu proses tes seleksi. Walaupun jadwal tertunda, panitia seleksi di daerah tidak bisa berbuat banyak. Sebab bukan kewenangannya. Anwar mengimbau agar peserta mempersiapkan diri secara matang. Kemudian mengikuti tata tertib. Setiap peserta yang akan masuk ke ruangan harus menjalani pemeriksaan seperti tidak boleh membawa handphone, tidak boleh menggunakan jam tangan, bagi peserta berjilbab akan diperiksa untuk memastikan yang bersangkutan tidak memasang clip on di telinga untuk mencegah terjadinya kecurangan selama tes berlangsung, apalagi tes seleksi ini nantinya langsung menggunakan computer. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: