Air Setu Sedong Habis Kekeringan

Air Setu Sedong Habis Kekeringan

CIREBON - Sudah seminggu terakhir, kondisi Setu Sedong kering kerontang. Air yang sebelumnya masih menggenangi sudah paling rendah dari Setu Sedong kini sudah tak bersisa lagi. Kondisi tersebut rupanya berimbas ke warga sekitar Setu Sedong yang kini mengalami kesulitan air bersih. Pasalnya, sebelum ada pada kondisi sekarang, warga desa sekitar seperti Karangwuni dan Sedong sudah sebulan terakhir kesulitan air bersih. Kadus Karangwuni, Edi kepada Radar Cirebon mengatakan, jika kondisi kekeringan dan kesulitan air bersih sudah terjadi beberapa bulan terakhir. Penyebab utama kondisi tersebut terjadi akibat musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Cirebon. “Sebelum Setu Sedong kering, warga sekitar sudah mengeluh kekurangan air karena pompa air sudah tidak menyedot air lagi. Kalaupun keluar airnya sudah sangat kecil, kurang untuk kebutuhan mencuci dan lain-lainnya,” ujarnya. Beberapa kali menurut Edi, warganya menerima distribusi air bersih dari Pemkab Cirebon melalui BPBD. Namun jumlah tersebut masih sangat kurang dan tidak cukup. “Warga akhirnya punya inisiatif untuk membuat sumur di tengah Setu Sedong. Sebenarnya sudah ada, tapi yang ada sekarang itu kurang dan airnya cenderung hijau. Akhirnya bikin lagi kerja bakti dan alhamdulillah airnya bagus. Minimal bisa membantu kebutuhan warga,” imbuhnya. Namun diakuinya, air di sumur tersebut hanya bisa diakses oleh warga yang letak rumahnya dekat dengan Setu Sedong. Sehingga warga yang posisinya jauh dari Setu, tetap tidak bisa mengakses sumur tersebut. “Ya kalau yang rumahnya dekat setu mah mending bisa langsung ke sumur untuk ambil air dan mengisi bak di rumahnya. Kalau yang rumahnya jauh ya susah. Ambil pun tidak bisa banyak karena terbatas pengangkutannya,” bebernya. Sementara itu, kondisi mengeringnya Setu Sedong sedikit berbeda dengan Waduk Setu Patok. Jika di Setu Patok keringnya waduk dimanfaatkan untuk bercocok tanam, di Setu Sedong tidak demikian. Lahan tersebut dibiarkan begitu saja dan tidak dimanfaatkan. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: