Jalan Ciremai Raya Dikuasai PKL

Jalan Ciremai Raya Dikuasai PKL

CIREBON-Jalan Ciremai Raya bagai magnet. Kawasan ini menjadi pusat kegiatan masyarakat. Seiring bertumbuhnya kawasan permukiman di sekitarnya. Namun, keberadaan puluhan pedagang ini luput dari sorotan. Pendataan yang dilakukan Radar Cirebon, sedikitnya terdapat 77 PKL. Jumlah tersebut belum ditambah dengan 21 tenda semi permanen di depan SMPN 7. Jumlah tersebut akan bertambah di sore hari.  Dari puluhan lapak, 15 diantaranya menggunakan mobil dan gerobak. Mereka biasanya mangkal menggunakan badan jalan. Sisanya menggunakan lapak semi permanen, dan tenda. Warga setempat, Agung (35) mengungkapkan, Jalan Ciremai Raya sudah sejak dulu menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima. Awalnya hanya di sekitar Pasar Perumnas. Namun kehadiran pertokoan, perumahan, membuat populasi PKL membeludak. \"Kalau sudah jam sibuk bikin macet. Memang harus ditata sih PKL di perum nih,” ujar Agung. Ia memahami PKL juga butuh mata pencaharian. Tetapi tidak semestinya mengganggu ketertiban umum. Mengingat Jl Ciremai Raya belakangan ini jadi salah satu titik kemacetan. Hal senada juga dikatakan Lastri (42). Menurutnya PKL di perumnas kebanyakan warga setempat. Diharapkan pemerintah kota juga melakukan penataan. Tidak sekadar menertibkan. Mengingat keberadaan pedagang juga dibutuhkan. Penggunaan badan jalan untuk berdagang diharapkan dapat diminimalisasi. Pengamat transportasi, Ir Ade Danu mengungkapkan, kegiatan ini meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Terutama yang melibatkan pejalan kaki. “Apapun kegiatan di badan jalan maupun di trotoar yang bukan berlalu lintas, itu menciptakan potensi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya. Ade menambahkan, hilangnya hak pejalan kaki. Penggunaan fasilitas umum yang tidak sesuai fungsinya, makin membuat kota carut marut. Bahkan ia menyebut jalanan Kota Cirebon sudah tidak manusiawi. “Jangan sampai Kota Cirebon menjadi tidak ramah lagi bagi pejalan kaki. Jangan sepanjang jalan ditempati PKL untuk berjualan,” pungkasnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: