Dumduganpunk dan Upaya Mengembalikan Pop Punk di Cirebon

Dumduganpunk dan Upaya Mengembalikan Pop Punk di Cirebon

CIREBON-Pop punk di Cirebon sempat redup. Sempat redup dari sorotan, seiring kehadiran karya dari banyak genre lainnya. Di tengah arus itu, DumDumDuganPunk berusaha membangkitkan kembali kejayaan pop funk di Cirebon. Siapa tak kenal Pee Wee Gaskins? Yang melahirkan hits-nya ramah di telinga. Musik pop punk-nya menempatkan band asal Jakarta itu di orbit yang jadi pusat perhatian. Dari Mata Sang Garuda, Sebuah Rahasia, akrab di telinga milenial. Genre pop punk kini punya khas dan daya tarik sendiri. Di Cirebon, genre yang satu ini sempat vakum. Seiring tidak ada karya-karya yang hadir menyapa masyarakat. Hampir lima tahun kekosongan itu terjadi. Meski sebetulnya pop punk ini tetap punya peminat sendiri. Radar Cirebon berkesempatan berbincang dengan personel Dumdumduganpunk. Yang digawangi Goldy Pamungkas, Jaka Lesmana, Ryan Surahman dan Bayu Tegar Wijaya. Keempatnya percaya diri membawa genre ini berjaya kembali. Goldy Pamungkas banyak bercerita. Bagaimana pop punk perlu kembali menggeliat. Tak berlebihan bila kemudian Dumdumduganpunk diharapkan bias jadi pemantiknya. \"Sebetulnya sudah lama kami ingin kembali memunculkan ini, karena sudah lama vakum. Kita ingin kembali dengan genre pop punk,\" tutur Goldy kepada Radar Cirebon. Band yang satu ini resmi terbentuk 6 Juni 2018. Meski baru seumur jagung, namun sudah 6 single dibuat. Mulai dari Sosmed hingga Fight. Uniknya, pembuatan lagu dari yang pertama sampai yang keenam tersebut semuanya berkaitan. Konsep cerita yang dikisahkan melalui lagu, dari satu hingga enam. “Kita ingin comeback genre pop punk ini digarap total. Dari lagu yang pertama sampai keenam dibuat semaksimal mungkin untuk pecinta musik,” katanya. Dari lagu satu sampai keenam itu pula diceritakan beberapa kisah cinta yang bersambung. Bukan sekedar lagu, tapi disana juga ada pesan yang ingin disampaikan. Kisah yang diceritakan dalam keenam lagu tersebut berasal dari pengalaman pribadi, salah seorang temannya. Sehingga tantangannya adalah menjiwai untuk bias masuk ke dalam cerita. Tak hanya bangkit kembali lewat enam lagu-lagu baru, Goldy mengajak pelaku musik genre pop punk untuk kembali reuni. Menciptakan karya musik yang lebih berwarna lagi. Belum lama ini, Komunitas Cirebon Pop Punk dibentuk. Tujuannya, mengumpulkan para musisi di jalur pop punk. Dengan harapan dapat mengobati rindu para penggemar. \"Kemarin-kemarin kita bikin Komunitas Cirebon Pop Punk dan buat acara di Famouz Cafe. Kita buat acara charity untuk penggalangan dana Palu dan Donggala,” katanya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: