Minim Lahan Parkir, Jalan Dewi Sartika Semrawut

Minim Lahan Parkir, Jalan Dewi Sartika Semrawut

KUNINGAN - Pemberlakuan jalur satu arah Jalan Dewi Sartika kawasan Kuningan kota belum lama ini ternyata tak menjadi solusi kesemrawutan. Keberadaan bangunan toko dan tempat kuliner yang memadati pinggir jalan tanpa dilengkapi fasilitas lahan parkir menjadikan kawasan tersebut tampak semrawut. Pantauan Radar Kuningan, kesemrawutan Jalan Dewi Sartika terjadi hampir sepanjang hari terutama saat pagi. Ketika sebagian besar masyarakat hendak berangkat ke tempat aktivitas, siang saat jam istirahat dan sore pulang kantor. Kesemrawutan terlihat dari banyaknya kendaraan yang parkir di kiri kanan sepanjang jalan tersebut ditambah kendaraan motor yang parkir di depan toko, kantor dan sejumlah rumah makan hingga meluber ke trotoar. Kondisi itu praktis mengganggu para pejalan kaki yang tak lagi merasakan nyaman berjalan di trotoar. Sebagian jalur untuk pejalan kaki tersebut kini dipenuhi kendaraan roda dua yang parkir memenuhi badan trotoar, sehingga memaksa mereka harus berjalan turun ke aspal. \"Saya sebagai pejalan kaki merasa tidak nyaman dengan kondisi Jalan Dewi Sartika yang semrawut seperti sekarang. Banyak rumah makan, perkantoran dan toko yang padat pengunjung tapi tidak memiliki lahan parkir, sehingga kendaraan diparkir di bahu jalan hingga trotoar,\" ujar Tatang salah satu warga yang melintas di jalan tersebut. Tatang pun berharap ada perhatian pemerintah untuk menata kembali Jalan Dewi Sartika agar lebih rapi dan mengembalikan keberadaan trotoar ke fungsinya semula. Yaitu sebagai kawasan khusus untuk pejalan kaki. Caranya, kata Tatang, dengan menyediakan kantung-kantung parkir seperti yang diberlakukan di kawasan pertokoan Jalan Siliwangi. Atau mewajibkan semua tempat usaha di lokasi tersebut menyediakan lahan parkir sendiri. \"Sebetulnya sepanjang Jalan Dewi Sartika ini tempatnya asyik sebagai kawasan wisata kuliner. Karena banyak rumah makan dan kafe yang menyajikan makanan khas Kuningan. Tapi perlu ada penataan untuk kendaraan para pengunjung jangan sampai memakan hak pejalan kaki, alangkah baiknya dibuatkan lahan parkir khusus,\" ujar Tatang. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: