Akhir Dominasi Bayern

Akhir Dominasi Bayern

DORTMUND - Bayern Munchen merajai Bundesliga enam edisi terakhir. Musim ini, Borussia Dortmund memberikan perlawanan. Mereka menunjukkan bisa mengakhiri dominasi sang rival. Tanda-tanda meredam juara bertahan itu ditunjukkan Die Borussen setelah mengalahkan Bayern dalam laga Del Klassiker Minggu (11/11) dini hari WIB. Bermain di Signal Iduna Park, anak asuh Lucien Favre menang tipis 3-2. Laga pekan ke-11 ini, Black-Yellows sempat tertinggal dua kali melalui gol Robert Lewandowski yang dibalas Marco Reus. Pemain pengganti Paco Alcacer memastikan kemenangan Dortmund setelah menggantikan Mario Goetze. Tambahan tiga poin ini membuat Dortmund aman di puncak klasemen Bundesliga dengan poin 27. Unggul tujuh angka dari Bayern di peringkat ketiga dan empat poin di atas tim runner-up sementara, Borussia Monchengladbach. Walau baru 11 laga, kemenangan atas Bayern itu membuat tren tak terkalahkan mereka di Bundesliga masih berlanjut atau menjadi isyarat kuat calon juara. Sebab, pemain Bayern masih percaya diri soal kans mereka naik takhta. \"Jika kami terus melakukan ini sepanjang musim, bisa memenangkan hal-hal besar. Kami hanya harus terus bekerja keras dan fokus. Kami punya peluang bagus memenangkan liga atau siapa yang tahu? Liga Champions. Anda tidak pernah tahu,\" kata winger Dortmund, Jadon Sancho di situs resmi Bundesliga. Tetapi, Reus mengingatkan rekan setimnya bahwa jalan menuju tangga juara masih jauh. Bagi sang kapten, Bayern musim ini tetap tim kuat dan mereka akan berusaha mempertahankan statusnya sebagai penguasa Bundesliga. \"Keuntungan kami (di tabel klasemen liga) tidak berarti apa-apa sekarang. Bayern benar-benar kuat. Terlalu dini untuk membicarakan apakah kami bisa memenangkan gelar atau tidak,\" tegas pemain Jerman tersebut. Lucien Favre ikut mengomentari Der Klassiker. Sang pelatih menyebut, mereka tampil luar biasa. \"Ini laga yang benar-benar gila. Setelah gol Reus, kami merasa bisa memenangkan pertandingan, dan melakukannya. Sikap itu fantastis,\" ujar Favre di situs resmi Bayern. Sepanjang laga, kedua tim memang silih berganti menekan. Dari catatan statistik, baik Dortmund maupun Bayern sama-sama melepaskan tembakan yang tidak lebih dari lima kali. Artinya, permainan didominasi di lini tengah. Dalam duel ini, setidaknya menunjukkan efektivitas para pemain di lini depan. Di mana, Dortmund melepaskan lima tembakan dan tiga di antaranya membuahkan gol. Sementara, Bayern dengan dua tembakan tepat sasaran terkonversi dengan dua gol. Pelatih Bayern, Niko Kovac juga menyebut Der Klassiker fantastis. \"Kami melihat laga fantastis dari kedua tim hari ini. Itu kontes terbuka. Kami memegang kendali di babak pertama, Dortmund di babak kedua,\" jelas Kovac. \"Kami bisa puas dengan penampilannya. Ini pertandingan terbaik kami sejak Schalke, dalam hal teknik, semangat juang dan taktik, terutama di babak pertama. Kami harus membangun di atasnya dan menunjukkan tampilan yang sama di masa depan,\" ujarnya. (amr/*) Susunan pemain Dortmund: Hitz; Piszczek, Akanji, Zagadou, Hakimi; Witsel, Weigl (Dahoud 46\'); Sancho, Reus, Bruun Larsen (Delaney 82\'); Gotze (Alcacer 60\') Bayern: Neuer; Kimmich, Boateng, Hummels (Sule 65’), Alaba; Martinez; Gnabry (Sanches 74’), Goretzka, Muller (Wagner 82’), Ribery; Lewandowski STATISTIK PERTANDINGAN DORTMUND B. MUNCHEN 5 TEMBAKAN TEPAT SASARAN 3 4 TEMBAKAN MELENCENG 2 47% PENGUASAAN BOLA 53% 0 TENDANGAN SUDUT 6 1 OFFSIDES 5 3 PELANGGARAN 7 3 KARTU KUNING 3 0 KARTU MERAH 0 8 TENDANGAN GAWANG 10

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: