Tahun 2019, Dirjen SDA Janji Bangun Breakwater di Indramayu
INDRAMAYU - Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (SDA Kemen PUPR) Hari Suprayogi mengatakan penanggulangan abrasi menjadikan fokus perhatiannya. Terutama pada pantai yang dataran tanahnya memiliki potensi seperti lahan produktif maupun yang bisa dijadikan lokasi wisata seperti yang terjadi di Indramayu. Menurut Hari, masalah abrasi memang menjadi persoalan bagi daerah yang memiliki pesisir pantai. Abrasi membuat daratan pantai secara perlahan habis akibat tergerus ombak. Hal ini memberikan kerugian bagi daerah yang dilintasi pantai. \"Untuk Indramayu ini, upaya penanggulangan abrasi sudah kita lakukan. Bahkan tahun 2019 nanti ada beberapa titik yang akan kita tanggulangi dengan membangun break water. Termasuk tanggul jety di muara pemukiman nelayan. Tentunya ini akan terus kita lakukan,\" ujarnya kepada Radar, kemarin. Lebih lanjut Hari mengatakan, pihaknya akan merespons dan menindak lanjuti usulan dari daerah. Dari usulan tersebut nantinya akan dilihat mana saja daratan pantai yang menjadi prioritas untuk dibangun break water. \"Di Indramayu dan Cirebon ini biasanya Pak Yoseph (Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi red) . Tinggal mengusulkan ke beliau saja untuk dibantu dan diteruskan ke kami. Sama saja aspirasinya disampaikan melalui wakil rakyat. Karena kita kan orangnya terbatas, jadi tidak tahu mana yang perlu segera diprioritaskan untuk ditangani. Namun, kita merealisasikannya secara bertahap,\" kata Hari. Sementara Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi mengatakan, Pemkab terus memberikan perhatian kepada wilayah pantai yang terkena abrasi. Dari sepanjang 140 kilometer pantai di Indramayu, ada beberapa spot terkena abrasi, seperti Kecamatan Sukra, Patrol, Kandanghaur dan Juntinyuat. Menurutnya, penanggulangan abrasi dilakukan dengan penanaman mangrove dan membangun tanggul pemecah ombak. \"Kecamatan-kecamatan itulah yang menjadikan perhatian bagi kami pemerintah daerah. Kami berharap kepada Kementerian PUPR dalam hal ini BBWS membangun tanggul pemecah gelombang (break water, red),\" kata Supendi. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: