Jalan Wahidin Bakal Bebas Reklame

Jalan Wahidin Bakal Bebas Reklame

CIREBON-Jalan Wahidin bakal menjadi percontohan bebas dari reklame. Baik di median maupun di trotoar. Ini jadi kesepakatan antara DPRD, Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). Meski demikian, pembersihan media luar ruang ini masih butuh waktu. Anggota Komisi II DPRD, Agung Supirno mengatakan, dari sosialisasi yang dilakukan, pengusaha reklame minta waktu sampai kontrak mereka habis. \"Kita menyepakati. Jl Wahidin itu dijadikan percontohan,\" ujar Agung, kepada Radar Cirebon. Kebanyakan, izin dan kontrak reklame itu habis Desember. Pengusaha reklame juga menyepakati untuk pembongkaran media luar miliknya secara mandiri. Ditargetkan, Januari tahun depan Jl Wahidin sudah tidak ada satu pun reklame. “Mudah-mudahan Januari itu sudah kelihatan hasilnya,” ucap dia. Dalam rapat tersebut, ada beberapa pertimbangan sebelum menetapkan Jl Wahidin sebagai kawasan bebas reklame. Salah satunya Pendapatan Asli Daerah (PAD) pajak reklame yang tidak sebanding dengan mengorbankan tata kota. Rata-rata pendapatan dari pajak reklame yang disetor ke kas daerah, sekitar antara Rp4-5 miliar per tahun. Angka segitu sudah mencakup seluruh ruas jalan Kota Cirebon. “Jadi ini ketimbang semerawut, lebih baik dibersihkan saja,” kata Agung. Mengenai adanya potensi kehilangan PAD ini, Komisi II menyarankan pemkot memberdayakan sektor lain. Misalnya sektor kuliner yang saat ini tumbuh subur. Justru, dengan adanya reklame ini, banyak titik yang seharusnya diketahui pendatang, tapi malah tertutup. Upaya optimalisasi pajak restoran ini juga sudah dilakukan lewat tipping box. Tinggal bagaimana ke depan kuantitasnya ditambah. Juga terus disosialisasikan kepada pengusaha kuliner. Anggota Tim Teknis Reklame Andi Armawan juga menginginkan agar ruas jalan Kota Cirebon bisa tertib reklame. Karena di beberapa ruas jalan ada yang menjorok ke badan jalan. Sebagai percontohan adalah Jalan Cipto Mangunkusumo. Upaya pembongkaran mendapatkan respons positif dari masyarakat. “Pemandangannya kan jadi lebih bagus. Nggak semerawut,” ucapnya. Dia pun berharap kepada tim perizinan agar tidak lagi mengeluarkan atau memperpanjang izin reklame. Dia berharap pemkot tidak dikalahkan oleh pengusaha. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: