Jelang Pelal, Rumah Singgah Keraton Ramai Pengunjung
CIREBON-Tradisi muludan yang biasa dilaksanakan di Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan menarik pengunjung atau wisatawan baik dari sekitar Cirebon maupun luar kota. Hal ini sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu. Bagi mereka dari luar kota yang sengaja datang sebelum puncak acara muludan yakni pelal, mereka mencari penginapan disekitar keraton tersebut. Namun bagi mereka yang sudah turun temurun berkunjung, lebih memilih untuk menginap di rumah singgah milik seorang pangeran keturunan Keraton Kanoman. Menurut pengelolanya, Deni Riyanto, rumah yang berlokasi di Gang Syamu, RT 01 RW 08, Kelurahan Pekalangan, Kota Cirebon ini sudah ada ratusan tahun yang lalu. Para peziarah yang akan ke Gunung Jati maupun ke keraton, biasanya menyempatkan diri beristirahat atau menginap semalam. Deni yang merupakan Cucu Pangeran Syamsu Wijaya Kusumah menceritakan, pemangku adat rumah ini adalah ibunya yakni Ratu Eni Turaeni. Bangunan dalamnya masih asli, hanya penambahan bagian depan dan bilik untuk istirahat dan ibadah. \"Peziarah yang mampir berasal kota-kota di Jawa Tengah, mereka biasanya membawa hasil bumi untuk disedekahkan kepada kami. Dan kami poin menyediakan makan dan keperluan lainnya,\" ujar Deni. Selain beristirahat, kata Deni, pengunjung juga biasanya salat, berdoa dan berdzikir didalam rumah, jadi suasana religi sangat terasa. Pengunjung juga biasanya mengambil air minum di sebuah guci warisan kakeknya. “Nggak ada maksud apa-apa. Cuma karena alami, adem saja,” katanya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: