Empal Gentong Mang Darma Telah Kembali

Empal Gentong Mang Darma Telah Kembali

CIREBON - Setelah sempat vakum selama sekitar 4 tahun, kuliner legendaris Empal Gentong Mang Darma (EGMD) di Jalan Slamet Riadi, Krucuk Kota Cirebon, kini telah kembali. Ya, empal gentong yang telah berdiri sejak tahun 1948 itu kembali hadir untuk memuaskan hasrat para pelanggan setia. Kembalinya Empal Gentong Mang Darma (EGMD) memang sudah dinantikan para pecinta kuliner khas Kota Cirebon. Mereka bahkan telah hadir, saat hari pertama pembukaan kembali, pada Rabu (14/11) lalu. Tak ayal, di hari pertama pembukaan, lebih dari 100 porsi empal gentong, ludes diborong para pelanggan yang telah lama menanti. Randi Agustian, generasi keempat penerus usaha empal gentong pertama di Kota Cirebon itu, mengaku bersyukur dengan antusias masyarakat. Ia merasa bersyukur, meski sempat break 4 tahun, masyarakat masih mengingat cita rasa khas Empal Gentong Mang Darma. “Alhamdulillah konsumen tahu, mereka bilang oh sudah buka lagi ya. Karena memang sudah melegenda, EGMD itu kan yang pertama di Cirebon, dari tahun 1948,” ujarnya. Kesuksesan Empal Gentong Mang Darma dekat dengan pelanggan, tidak terlepas dari komitmen generasi penerus usaha. Mereka tetap mempertahankan resep, pengolahan dan trik memasak. Semuanya tetap mempertahankan cara tradisional. “Dari dulu tidak ada yag diubah, walaupun modern, tetap menggunakan kayu bakar dan gentong,” imbuhnya. Sementara itu, mengenai pengolahan, semua empal gentong hampir tidak memiliki perbedaan. Hanya saja, EGMD memiliki bumbu rahasia yang tetap menjadi rahasia dapur keluarga.  Semua itu, diajarkan secara turun temurun sejak era pendiri, Mang Darma, dilanjutkan oleh anaknya H. Suma, hingga saat ini. “Dan yang juga penting, kami selama ini tidak pernah pindah, dan tidak pernah ganti nama. Kami berupaya mempertahankan apa yang telah diperjuangkan orang tua kami,” tutur Randi. Dijelaskannya, perjuangan yang dimaksud adalah, ketika sang pendiri Mang Darma, memulai berjualan empal gentong secara berkeliling, sekitar tahun 1948. Baru pada beberapa tahun berikutnya, ia memiliki tempat usaha dengan menyewa di lokasi yang sampai saat ini masih digunakan. “Kalau menurut cerita, awalnya pas jualan keliling itu, ada yang aneh. Setiap kali berhenti di lokasi ini, selalu ramai dan habis. Jadi, lama-lama mengontrak dan tetap bertahan disini sampai sudah 70 tahunan lah,” paparnya. Kini, Empal Gentong Mang Darma telah berkembang, dikenal luas dan menjadi legenda. Tak kurang dari 12 cabang, telah berdiri. Dua diantaranya berada di Kabupaten Kuningan. Randi bertekad akan tetap bertahan dengan semua yang diwarisakan sang pendiri. Terutama menjaga cita rasa khas dan lezat yang telah melintasi 4 generasi. Juga bertahan di lokasi yang sama, yakni persis di samping Bank BTN Krucuk. (day-mg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: