Demi Chopper, Rela Habiskan Puluhan Juta

Demi Chopper, Rela Habiskan Puluhan Juta

DEMI mewujudkan impian motor chopper modifikasi, seseorang harus rela merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah. Seperti yang dilakukan Nasirun atau akrab disapa Saprol, dengan memodifikasi motor standar menjadi bergaya motor gede. Bahkan agar chopper modifikasi terlihat garang, Saprol tak ragu menghabiskan bugdet hingga lebih dari Rp50 juta. Bagi Saprol, ada kepuasaan tersendiri ketika dapat menyalurkan hobinya tersebut. Berbekal motor Yamaha Scorpio 225cc, hampir seluruhnya diubah baik sasis, jok, ban, velg, tangki, spakbor, shockbreaker, rantai motor hingga cat agar tampil garang mirip motor gede (moge). Motor modifikasinya itu hanya dipakai pada momentum tertentu, seperti kontes motor custom atau event-event motor modifikasi lainnya. “Sebetulnya ini hanya melunasi hutang hobi saya yang dulu belum sempat tersalurkan. Alhamdulillah, kini motor chopper modifikasi sudah rampung walaupun memakan waktu enam bulan,” kata Saprol saat mendatangi kantor Radar Kuningan, Jumat (16/11). Menurutnya, modifikasi motor memakan waktu lama karena kebutuhan aksesoris maupun spare part tak bisa instan. Semua harus dirancang agar terukur saat pemasangan sasis dengan spare part modifikasi. “Itu pun gak digarap di satu bengkel, saya melakukan perakitan custom motor di N42 Custom, lalu chrome motor di bengkel 27 Chrome dan finishing-nya untuk pengecatan motor di Bona Air Brush. Jadi waktunya memang lama hampir 6 bulan, jika masih terjadi kendala motor saat jalan maka saya harus balik lagi ke bengkelnya,” ujar Saprol. Kini kata Saprol, chopper modifikasinya tengah rutin mengikuti kontes-kontes motor modifikasi. Bahkan, sudah 4 kali event kontes motor selalu menjadi juara di setiap kategorinya. “Saya pernah ikut kontes modifikasi motor di Linggarjati juara I, lalu kontes di Cirebon juara 3, kontes di Sidomba Jalaksana juga meraih juara The Best Chopper/Boober, dan terakhir kontes di The Mountain Park Kuningan meraih dua juara kategori sekaligus yakni sebagai The King dan Juara 1. Saya juluki motor ini pakai sebutan Small Engine Terror atau simpelnya motor besar dengan mesin kecil yang meneror, gitu lah,” ucapnya sambil bercanda. Terkait nama Karebet pada tangki motornya, Saprol mengaku, itu terinspirasi dari cerita rakyat kolosal Joko Tingkir. Intinya, ingin menjadi jawara di setiap event-event kontes motor. “Ya semoga saja setiap event kontes motor yang saya ikuti bisa dapat juara,” tukasnya. Lebih detail, Saprol menceritakan bahwa sok depan dibuat klasik dengan penerapan model springer, menggunakan per shockbreaker Yamaha FIZ-R dan batang shockbreakerqqqqq ukuran 22 mm dan 1 inci. Lalu dipadukan dengan setang bergenre chopper tulen, tangki dan sepatbor belakang dari bahan plat eser serta galvanis dengan tebal ukuran 1mm dan 1,2mm. “Box wadah kelistrikan dimodif dengan bagian penutup luarnya dari blok mesin vespa, dan perpindahan persneling sudah menerapkan transfer gigi. Sehingga konsepnya ini mirip dengan moge, bagian operan gigi tetap dengan rantai namun dipotong 15cm dengan bagian tengah diganti oleh fanbelt pada dudukan penggerak roda di sebelah kanan,” ungkapnya. Soal warna lanjutnya, kelirnya diberi laburan biru candytone dari Danaglos dan dibalut airbrush motif gold leaf serta pernisnya pakai blinken. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: