Waspada! 2 Ribu Pohon Peneduh di Kota Cirebon Rawan Tumbang

Waspada! 2 Ribu Pohon Peneduh di Kota Cirebon Rawan Tumbang

CIREBON-Insiden tumbangnya pohon di Jalan Siliwangi, Minggu (18/11), perlu menjadi perhatian Pemerintah Kota Cirebon. Mengingat musim hujan sudah di depan mata. Diperkirakan intensitasnya cukup tinggi dan disertai angin kencang. Yang mengkhawatirkan, berdasarkan data Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), sedikitnya terdapat 2 ribu pohon rawan tumbang. Banyak faktor penyebabnya. Diantaranya, usia, bentuk pohon, angin, banjir dan hujan. “Hampir semua pohon di Kota Cirebon  rawan tumbang,” kata Kepala Bidang Bina Marga Hanry David kepada Radar Cirebon. David menjelaskan, jumlah pohon yang rawan tumbang dan langsung di bawah pengawasan bidang Bina marga sebenarnya mencapai 2 ribu pohon. Dari kajian yang dilakukan, salah satu penyebabnya salah satunya kondisi akar. Sebagai pencegahan, ia mengakui, perlu da upaya pemeliharaan khusus. Mengingat pohon tumbang meningkat risikonya di musim penghujan dan angin kencang. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Drs H RM Abdullah Syukur MSi menjelaskan, untuk pohon-pohon khususnya yang ada di trotoar semuanya murni kewenangan dari Bidang Bina marga. Sedangkan Dinas LH hanya menangani pohon pohon seperti hutan kota.“Itu bukan domain kita tapi dinas PUPR khususnya bidang bina marga,” tukasnya. Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn, mengatakan saat ini cuaca masih masa transisi pancaroba. “Diprediksi akhir November masuk awal musim hujan,” ujar Faiz –sapaan akrabnya- belum lama ini. Pada akhir November, potensi hujan ringan hingga sedang terjadi dengan intensitas 1-50 mm/hari. BMKG memprediksi, intensitas hujan akan lebih meningkat Desember mendatang. Sehingga masyarakat harus waspada terhadap segala potensi bencana, terutama banjir dan tanah longsor. “Tiap wilayah masa pancarobanya beda-beda. Cirebon ini paling akhir memang,” kata Faiz. Setelah masa pancaroba selesai, selanjutnya akan masuk awal musim hujan. Adanya masa pancaroba ini, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Terkait dengan kondisi kesehatan dan juga lingkungan sekitar. Salah satu yang diwaspadai ialah terjadinya hujan lebat dengan durasi singkat, disertai angin kencang dan petir. Selain itu, saat pancaroba ini juga rawan terjadi angin puting beliung. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: