Sungai Pengampangan Bakal Segera Dinormalisasi

Sungai Pengampangan Bakal Segera Dinormalisasi

CIREBON-Menanggapi keluhan warga RT 07 RW 03 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, terkait seringnya wilayah tersebut terendam banjir akibat dari meluapnya sungai, Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), merencanakan normalisasi. \"Kita akan melakukan pengerukan hari ini. Kalau dimungkinkan memakai backhoe, tapi lihat kondisi juga,\" tukasnya, ujar Kepala Bidang PSA H Syarif SSos MSi kepada Radar Cirebon. Dia menjelaskan, wilayah tersebut memang rawan banjir. Ada beberapa faktor penyebab sungai tersebut meluap pada musim hujan sampai merendam rumah penduduk di sekitarnya. Pertama, daerah itu termasuk salah satu yang rendah, ini bisa dilihat jalan sedikit menurun bila melalui daerah itu. Kedua sedimentasi cukup parah di Sungai Pengampaan, yang disebabkan sampah dan endapan lumpur membuat sungai dangkal. Sehingga tidak mampu menampung debit air yang melimpah bila hujan lebat. Ketiga, daerah itu merupakan pertemuan Sungai Pengampaan dan Sungai Cikalong sebagai sungai besarnya. Sungai Cikalong bila musim hujan sudah penuh dan deras alirannya. Sehingga tidak mampu lagi menampung aliran air  dari Sungai Pengampaan. Seperti diketahui, keluhan warga atas banjir musiman dilayangkan sudah lama. Warga RT 07 RW 03 Kalijaga, Bambang mengungkapkan, wilayah tempat tinggalnya menjadi pertemuan sungai. Saat Sungai Kalijaga yang lebih besar mengalami peningkatan debit, saluran yang lebih kecil tidak bisa mengalirkan air. Inilah yang jadi penyebab banjir di kawasan permukiman. Lokasi sungai yang kerap meluap, berada di depan Petilasan Sunan Kalijaga. Hampir di sepanjang saluran ini terdapat sedimentasi. Belakangan, endapan ini semakin tinggi dan ditumbuhi rerumputan. Bambang yang juga pengurus Situs Makam Sunan Kalijaga berharap ada upaya konkret dari pemerintah. Mengingat situs bersejarah ikut terancam dengan luaoan sungai. Ketua RW 03 Kalijaga, Saiko (66) mengaku telah mengajukan usulan ke para anggota dewan saat reses. Usulan serupa juga disampaikan di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Kalijaga maupun tingkat Kecamatan Harjamukti. Dirinya berharap pemerintah lebih peduli dengan pencegahan bencana. Di RW 03 ada tiga RT yang rentan banjir yakni, RT 07, 08 dan 09. Di musim penghujan yang lalu, banjir merendam dengan ketinggian hampir 1,5 meter. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: