Warga Mengeluh, Dua Pekan Pasokan Air Bersih Mampet

Warga Mengeluh, Dua Pekan Pasokan Air Bersih Mampet

MAJALENGKA- Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kelurahan Munjul, Kecamatan Majalengka, mengeluh. Pasalnya, sudah dua pekan pasokan air ke rumah mereka mampet. Seorang pelanggan asal Kelurahan Munjul, Rahmat Hidayat menyatakan, selama dua Minggu ini aliran air PAM ke Kelurahan Munjul macet. “Pihak PDAM hanya memberikan pasokan air bersih dengan mobil tangki, kami sangat membutuhkan air bersih,” keluh Rahmat kepada Radar Majalengka, Jumat (23/11). Dia menyebutkan, selama ini warga mendapatkan air bersih dari sumur. Sedangkan, kiriman air dari mobil tangki PDAM biasanya sore hari. “Warga sangat mengeluhkan pelayanan PDAM  dan berharap segera perbaiki kalau ada kerusakan,” ujarnya. Saat dikonfirmasi Radar Majalengka, Direktur PDAM Kabupaten Majalengka Elin Lukitasari melalui Kepala Bagian Teknik Fauzan menjelaskan, tidak mengalirnya air ke pelanggan di Kelurahan Munjul yang mencapai 500 pelanggan dikarenakan kapasitas air berkurang. “Kapasitas air di Cilongkrang dan Cisurian Kecamatan Maja menurun dan debit air terus berkurang,” kata Fauzan di kantornya. Apalagi, sebut Fauzan, perjanjian awal dengan masyarakat di sekitar Cisurian untuk musim kemarau tidak dapat mengambil air untuk PDAM. Ditambah lagi, ada penambahan pipa oleh masyarakat yang sebelumnya tidak diketahui pihak PDAM. Namun demikian, PDAM berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) untuk melakukan pengerjaan perbaikan jalur pipa ke Kelurahan Munjul pada Jumat (23/11) sore mulai pukul 18.00 WIB. “Untuk penanggulangan jangka pendek kami akan melakukan perbaikan jalur pipa ke arah Munjul,” ujarnya. Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, PDAM bekerja sama dengan PU akan membuat  jalur pipa langsung dari Cilongkrang  dengan anggaran mencapai Rp 18 miliar. “Kami juga terus mengupayakan pengajuan bantuan ke BWWS atau kementerian terkait untuk perbaikan dan pengembangan layanan PDAM,” katanya. Sedangkan sumber air dari Waduk Jati Gede Sumedang, diperkirakan bisa dilakukan pada tahun 2020 dan akan dibangun penampungan airnya di Karayunan Cigasong dan Jatitujuh. “Tapi diprioritaskan untuk  memenuhi pelanggan di jalur Utara Majalengka, namun akan diupayakan untuk memasok ke Majalengka kota juga,” pungkasnya. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: