Jalan Pantura Patrol Tinggi Sebelah, Begini Kata Menteri

Jalan Pantura Patrol Tinggi Sebelah, Begini Kata Menteri

INDRAMAYU - Masyarakat berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melanjutkan perbaikan dan peninggian jalan pada jalur pantura Indramayu. Pasalnya di beberapa ruas jalan pantura kondisi jalannya tinggi sebelah. Hal itu menurut warga sangat membahayakan bagi penyeberang jalan maupun kendaraan yang hendak berputar arah di lokasi U turn. \"Seperti jalur pantura Kecamatan Patrol, kondisi jalannya masih tinggi sebelah. Hingga kini kondisi tersebut masih dibiarkan. Jalur sebelahnya tidak segera ditinggikan sehingga sangat membahayakan,\" ujar Tohirin, warga Patrol, kepada Radar, Senin (26/11). Menurut Tohirin, dengan kondisi jalan seperti itu, pengendara harus waspada ketika berada di lokasi U-turn. Untuk itu Tohirin berharap Bina Marga melanjutkan perbaikan meninggikan jalan di jalur sebelahnya. Kondisi jalan yang membahayakan itu juga dibenarkan Kapolsek Patrol, Kompol Mashudi. Bahkan di jalur pantura Indramayu, jalur pantura Patrol menjadi jalur terpanjang yang ketinggian jalannya berbeda. Dengan kondisi tersebut, kata Mashudi rawan terjadi kecelakaan. \"Saya pernah menolong pedagang kembang yang gerobaknya terbalik ketika hendak menyeberang jalan. Beruntung saat kejadian, tidak ada kendaraan yang lewat. Saya yang waktu itu sedang patroli bersama anggota langsung menghentikan kendaraan untuk membantu pedagang kembang tersebut,\"ujarnya. Kondisi jalan tinggi sebelah pada jalur pantura pernah disinggung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, saat mengunjungi bendungan Kali Perawan, Kandanghaur. Menurut Basuki, perbaikan dan peninggian jalan pantura akan dilakukan pada tahun anggaran 2019. Namun perbaikan tersebut akan dilakukan secara bertahap. \"Pasti semua akan kita samakan. Nggak mungkin bangun jalan hanya tinggi sebelah. Itu akan kita lakukan secara bertahap. Jika dilakukan sekaligus juga akan berdampak kemacetan. Sekarang masih proses lelang,\" ujarnya. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: