Kuningan Didatangi Tim Kejagung, Bupati: Mudah-mudahan Tidak Terjadi Apa-apa
KUNINGAN – Bupati Acep Purnama sangat berharap tidak terjadi apa-apa terkait kedatangan tim dari Kejagung RI yang melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pejabat Kuningan. Hal itu disampaikan Bupati saat diwawancarai sejumlah media, Rabu (28/11). Menurut Bupati, akan sangat menghormati proses yang sedang berjalan, dalam hal ini dilakukan aparat penegak hukum Kejagung RI di Kuningan. Namun ia memohon agar proses tersebut tidak diartikan lain, karena kenyataannya kata bupati, tidak terjadi apa-apa. “Ya itu (pemanggilan pejabat oleh Kejagung, red) mah kita menghormati sebuah proses yang sedang berjalan, yang dilaksanakan aparat penegak hukum, dan wajar. Tapi ini jangan diartikan apa-apa, belum tentu terjadi apa-apa kan? Jadi, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa,” harap Bupati. Bupati pun menjelaskan proses yang dilakukan aparat Kejagung RI tersebut hanya sebatas klarifikasi. Tanpa menerangkan klarifikasi terkait apa, bupati meminta agar semua bersikap tenang. “Di sini kan masih dalam tahap klarifikasi, jadi tenang aja begitu,” pintanya. Acep mengatakan, sejak awal sebenarnya ia sudah mengetahui akan ada tim dari Kejagung RI datang ke Kuningan untuk melakukan klarifikasi. Ia pun mengajak semua pihak, khususnya aparatur pemerintahan di Kabupaten Kuningan untuk berhati-hati dalam menjalankan tugas, sehingga pemanggilan sejumlah pejabat oleh Kejagung harus dijadikan bahan untuk berhati-hati. “Sejak awal, beberapa hari yang lalu saya sudah tahu pelaksanaannya di Kuningan. Atas kejadian ini mari kita jadikan ini sebagai bahan kehati-hatian kita ke depan,” ajaknya. Ia memastikan aparatur pemerintahan di Kuningan telah menjalankan tugasnya dengan baik. Namun diakuinya dalam persoalan administrasi akan ada saja kesalahan, walaupun kesalahan itu diyakininya sama sekali tidak disengaja. Sebagai aparatur pemerintahan, kata Acep, merupakan amanah yang diberikan dan amanah tersebut harus dijaga dengan baik. “Sekali lagi, penyelidikan ini belum tentu karena terjadi sesuatu hal yang salah, apalagi kesalahan yang disengaja, belum tentu. Kita menyadari selaku aparatur tanpa disengaja pun administrasi ada yang salah, padahal tanpa disengaja. Inilah namanya selaku aparatur yang diberikan amanah dan kepercayaan mengelola semua pemerintahan yang notabene dari kita oleh kita untuk kita, dan untuk semua,” katanya. Ia kembali mengingatkan semua aparatur pemerintahan di Kuningan agar berhati-hati, karena yang dikelola bukanlah milik pribadi. Sikap kehati-hatian menurutnya sangat penting, sehingga aturan-aturan harus dijaga dengan baik, terutama dalam menjaga kenetralan, kepatutan dan kewajaran. “Ini bukan punya kita pribadi. Maka dari itu kehati-hatian ini penting, kenetralan, kepatutan dan kewajaran itu yang harus jadi acuan,” tandas mantan ketua DPC PDI Perjuangan itu. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: