FesTIK 2018 di Kota Cirebon Berkat Command Centre Berbiaya Murah

FesTIK 2018 di Kota Cirebon Berkat Command Centre Berbiaya Murah

CIREBON - Sejak Sabtu (1/12) pagi, Graha Pena Radar Cirebon dan SMAN 4 Kota Cirebon dipenuhi para peserta yang datang untuk mengikuti Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (FesTIK) 2018. Festival yang digelar Relawan TIK dan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (kemenkominfo) itu mengagendakan 28 workshop dan 4 seminar yang dilaksanakan secara paralel. Peserta yang datang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, 1-2 Desember 2018. Selain menggelar workshop dan seminar, dalam acara yang bertema Sehati Ing Smart City itu juga dimeriahkan pameran produk teknologi seperti start up, aplikasi smart city dan e-commerce. Produk UMKM seperti makanan, aksesori dan buah tangan juga turut dihadirkan dalam bazar. Uniknya semua pembayaranya dilakukan secara non tunai alias cashless. Acara FesTIK 2018 sendiri secara resmi dibuka oleh Pj Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik pukul 10.00 WIB di Graha Pena Radar Cirebon. Hadir pula Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian & Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkari, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Rosarita Niken Widiastuti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko, serta Kepala Dinasa Komunikasi Informasi dan Statistika (DKIS) Kota Cirebon, Iing Daiman. Pj Walikota Dedy Taufik Cirebon bersyukur dan bangga dengan acara terebut. Menurutnya Kota Cirebon telah diakui sebagai salah satu wilayah yang mengalami perkembangan pesat di bidang teknologi dan Informasi. “Kita tentunya bersyukur. Merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kota Cirebon, karena Festival TIK ini tingkatnya nasional. Berarti Kota Cirebon sudah diakui di tingkat nasional, terkait perkembangan di bidang teknologi, yang memang tujuan ke depan Kota Cirebon ini akan menjadi smart city,” katanya. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko mengungkapkan, Kota Cirebon merupakan kota/kabupaten ke-6 di Jawa Barat yang telah menerapkan smart city. Salah satu yang menjadi unggulan Kota Cirebon dalam bidang teknologi komunikasi adalah command centre yang telah berhasil dihadirkan meski dengan biaya murah. Hal itu menurut Hening merupakan terobosan yang baik dan sudah sesuai dengan keinginan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu ingin mewujudkan provinsi Jawa Barat sebagai provinsi digital. “Maka dengan terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cirebon, kami sangat mengapresiasi. Sehingga kami berharap ke depanya bukan hanya di tingkat provinsi, tetapi juga sampai ke tingkat desa desa,” ujarnya. Sementara itu Ketua Relawan TIK Indonesia (RTIK) Fajar Eridianto menjelaskan, FesTIK 2018 ini mengambil empat tema besar yakni pemahaman smart city, pemahaman smart society, pemahaman revolusi industri 4.0 dan pandu digital. Terpilihnya Kota Cirebon sebagai tuan rumah penyelenggaraan FesTIK 2018 karena Cirebon memiliki keunggulan di smart city. “Kegiatan ini yang ke-7 di nasional. Kenapa Cirebon terpilih sebagai tuan rumah, salah satunya karena memiliki keunggulan di smart city. Yaitu, command center. Itu prestasi lokal yang ingin kita angkat ke tingkat nasional. Selain itu kami juga ingin memperkenalkan relawan TIK sebagai pendamping masyarakat dan pemerintah dalam memanfaatkan teknologi. Khususnya teknologi informasi dan komunikasi,” paparnya. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: