Gerakan Bersih Indonesia, GenBI Bikin 200 Biopori dan Reboisasi

Gerakan Bersih Indonesia, GenBI Bikin 200 Biopori dan Reboisasi

CIREBON-Generasi Baru Indonesia (GenBI) merupakan komunitas mahasiswa berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Organisasi ini memiliki sederet kegiatan kepedulian. Salah satunya kegiatan Bersih Indonesia. Kegiatan tersebut digelar secara serentak oleh GenBI di seluruh kota di Indonesia. Termasuk di Cirebon, yang menggelarnya selama dua hari. Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Cirebon Rawindra Ardiansyah menuturkan, Bersih Indonesia jadi tema besar kegiatan yang dilakukan se-Indonesia pada bulan November 2018. GenBI Cirebon sebelumnya telah mengamati permaslahan yang kerap terjadi. Sebagain besar permasalahan yang terjadi di penghujung tahun adalah banjir. Desa Buyut, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, sebagai salah satu lokasi banjir cukup parah awal tahun lalu, dipilih GenBI dalam kegiatan Bersih Indonesia. Di Desa Buyut digelar beberapa kegiatan peduli lingkungan. Sebanyak 200 biopori dibuat di Desa Buyut. \"Biopori ini diharapkan bisa membantu meresap genangan air lebih cepat saat banjir terjadi,\" tuturnya. Dengan kepedulian terhadap lingkungan, Rawindra berharap, GenBI bisa berperan aktif di masyarakat. Bukan hanya berprestasi dalam akademik. Anggota GenBI juga bisa berprestasi dengan kompetensi non akademik, yakni peduli terhadap lingkungan dan masyarakat. \"Mereka pun turun langsung menyurvei dan membuat biopori serta reboisasi,\" ujarnya. Dia berharap, dengan gerakan ini, kesadaran masyarakat di Desa Buyut untuk menjaga lingkungan bisa bertambah. Sehingga jadi proyek yang bisa menginspirasi pihak lain. \"Dampak lingkungan terjadi pada ekonomi masyarakat desa. Sehingga, sangat penting kegiatan kepedulian lingkungan seperti ini,\" ungkapnya. Sekretaris Desa Buyut, Suhari mengapresiasi kegiatan GenBI. Dia akan mengembangkan program tersebut di blok lainnya. Dia berharap, penanaman biopori bisa mencegah banjir di desanya. \"Kami sangat berterima kasih kepada GenBI dan KPw BI Cirebon. Hampir setiap hujan turun, banjir terjadi di sini,\" ujarnya. Bukan sekadar mengurangi risiko banjir. Bersih Indonesia bisa meningkatkan kepedulian warga terhadap lingkungan. \"Kami sangat senang bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di kegiatan Bersih Indonesia ini,\" ungkapnya. Sementara itu, Ketua GenBI Cirebon Sunoto mengungkapkan, Bersih Indonesia di Cirebon digelar 28-29 November 2018. Kegiatan di hari pertama dilakukan di Desa Buyut dengan membuat 200 lubang biopori. Pihaknya juga  memberikan sosialisasi kepedulian lingkungan bersama Komunitas Sanggar Lingkungan Hidup. Lalu, membersihkan saluran irigasi dan menanam sejumlah pohon produktif.  \"Untuk mengurangi risiko banjir besar seperti yang terjadi di awal tahun 2018 di Desa Buyut, kami membuat lubang bipori,\" ungkapnya. Di hari kedua, pihaknya pun melakukan kegiatan Bersih Indonesia di RW 7 Pulau Baru Selatan, Pulasaren, Kota Cirebon. Di RW tersebut pihaknya lebih fokus pada pengembangan desa dengan reboisasi, pembuatan lorong garden sebagai pemanfaatan lahan sempit, dan sosialisasi mengenai marketing digital. \"Banyak ibu-ibu produktif disini yang telah membuat kompos dari biopori yang sudah ada. Pengembangannya kami berikan pemahaman mengenai marketing digital,\" terangnya. Berbeda dengan Desa Buyut, di RW 7 Pulau Baru Selatan ini, warga sudah terbiasa dengan kegiatan peduli lingkungan. Ketua RW 7, Nilawati menuturkan, di tahun 2016 pihaknya telah mendapat penghargaan sebagai juara 2 Program Kampung Iklim Tingkat Provinsi. \"Saat GenBI datang ke sini, kami sangat senang karena banyak fasilitas pendukung yang diberikan untuk kegiatan kami,\" ungkapnya. Usai sosialisasi mengenai marketing digital, GenBI Cirebon mulai membuat lorong garden sebagai pemanfaatan lahan sempit. Di lorong RW ini, dicat dengan beberapa warna agar semkain indah. Pihaknya juga akan menanam tanaman rambat guna mempercantik lorong sempit tersebut. \"Tahun 2019 kami akan kembali mengikuti  Program Kampung Iklim Tingkat Nasional. Semoga dari hasil kegiatan bersama GenBI ini bisa mengantarkan kami menjadi juara,\" ungkapnya. Yang paling terpenting dalam kegiatan ini, kata diam, diharapkan masyarakat semakin sadar untuk bisa menanam pohon. Selain itu, dari hasil sosialisasi marketing digital, bisa memberdayakan ibu-ibu di RW 7. \"Banyak potensi ibu-ibu di sini. Dari pupuk kompos pun bisa dimanfaatkan banyak dengan marketing digital,\" tukasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: