Usai Reuni Akbar 212 Sisakan Perdebatan Jumlah Peserta di Monas
Seperti aksi \'Bela Islam 212\' pada Desember 2016 lalu, reuni 212 pada Minggu (2/12) kemarin menyisakan debat yang sama di media sosial: berapa jumlah peserta yang datang? Dan kenapa itu penting? https://twitter.com/212ReuniAkbar/status/1069322487043772416?s=19 Seperti dikutip sejumlah laporan, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengklaim bahwa jumlah peserta reuni 212 ini bisa mencapai delapan juta orang, yang menurutnya lebih banyak dibandingkan aksi dua tahun sebelumnya. https://twitter.com/212ReuniAkbar/status/1069385796170305536?s=19 Sementara itu juru bicara kepolisian, Argo Yuwono kepada AFP, mengatakan jumlah peserta aksi reuni 212 adalah 100.000 saja. Sekitar 23.000 aparat diterjunkan untuk mengamankan acara tersebut. https://twitter.com/212ReuniAkbar/status/1069318269041991680?s=19 Walau tak menyebut angka pasti, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dalam laporan media, mengklaim bahwa yang datang jumlahnya lebih banyak dibanding pengunjung acara tahun baru 2018. Sejumlah pengguna media sosial menggunakan acara pemecahan rekor tari poco-poco massal Agustus lalu sebagai acuan. Acara yang dilangsungkan dalam rangka menyambut Asian Games 2018 itu juga digelar di kawasan Monas dan menurut catatan rekor diikuti oleh 65.000 orang. \"Tapi kan poco-poco barisannya rengang? Ok kita kalikan 10 pun masih 650 ribu,\" kata satu pengguna Twitter. https://twitter.com/AdityaWisnu/status/1068551585561624576?s=19 Lainnya berkomentar satir saja. \"Dengan jumlah peserta yang sudah mencapai hampir sebanyak penduduk Jakarta, saya berharap 212 tahun depan dijadikan hari libur.\" Di sisi lain, sejumlah pemberitaan media massa terseret perdebatan. Sementara media asing, seperti The Straits Times, Reuters, dan South China Morning Post, misalnya tidak menyebut angka dalam pelaporannya, namun hanya menyebut aksi ini dihadiri puluhan ribu orang. Klaim soal angka menjadi perdebatan panas dua tahun lalu ketika aksi Bela Islam 212 bergulir menuntut dipenjarakan mantan gubernur DKI Jakarta. Kala itu, klaim massa 7,5 juta dipertanyakan sejumlah orang - yang dengan perhitungan matematika memprediksi peserta hanya berjumlah 500.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: