98 Siswa BPK Plus Penabur Cirebon Ikut Ujian Perdana Hanyu Shuiping Kaoshi

98 Siswa BPK Plus Penabur Cirebon Ikut Ujian Perdana Hanyu Shuiping Kaoshi

CIREBON-Ujian Internasional Mandarin Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) baru saja dilaksanakan. Digelar langsung oleh Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jawa Barat, bersama Mandarin Study Centre (MSC) dan BPK Plus Penabur Cirebon. Mewakili penyelenggara, salah satu Komisaris MSC Cirebon, Lim Mulyadi mengatakan, ada sekitar 186 peserta yang hadir dalam ujian. Mereka adalah warga Cirebon yang sudah mengikuti pembelajaran. “HSK itu ujian untuk mengetahui seberapa jauh level bahasa mandarin. Sama seperti TOEFL dalam bahasa Inggris,” ujar Lim kepada Radar Cirebon, Senin (3/12). HSK ini diperlukan bagi warga yang ingin kuliah di Tiongkok. Maupun perusahaan yang meminta sertifikat HSK. Ataupun banyak keperluan lain yang membutuhkan bahasa Mandarin. Apalagi kini bahasa Mandarin menjadi bahasa dunia kedua setelah bahasa Inggris. Penggunaan bahasa mandarin dalam berinteraksi dengan masyarakat global jadi sama halnya dengan bahasa Inggris. Untuk itu bukan hanya yang ingin belajar ke negeri tirai bambu saja, pelajar pun mengikuti ujian HSK ini guna mengetahui sejauh mana level berbahasa mandarin para siswa. Siswa dari BPK Penabur Plus Cirebon pun turut serta dalam ujian internasional Mandarin HSK. Siswa kelas 3,6,9 dan 12 wajib mengikuti ujian ini. Total 98 siswa yang mengikuti ujian ini. Memasuki era global, menurut Lim penguasaan bahasa mandarin sangat diperlukan. Sehingga bukan hanya bahasa Inggris yang dimiliki, juga bahasa Mandarin. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: