Merawat Macapat Nyi Murtasiyah Bakal Tampil di Studio Kaliandra RCTV

Merawat Macapat Nyi Murtasiyah Bakal Tampil di Studio Kaliandra RCTV

CIREBON-Pementasan seni musikal kembali hadir di Kota Cirebon. Drama macapat Cirebon Nyi Murtasiyah akan pentas di Studio Kaliandra Radar Cirebon Televisi (RCTV). Acara yang digagas Majelis Seni dan Tradsi Cirebon (MeSTI)  dan Nunung Alvi Foundation akan dipentaskan, Rabu (12/12). Pukul 14.30 dan 19.030 WIB. Sutradara, Dedi Kampleng Setiawan menjelaskan, Nyi Murtasiyah adalah tokoh sentral yang diceritakan dalam kidung macapat. Ada yang memandangnya sebagai sebuah legenda. Ada pula yang melihatnya sebagai gambaran tentang pertobatan seorang anak manusia. Macapat mengisahkan perjalanan hidup Nyi Murtasiyah. Banyak sekali metafor yang membutuhkan penafsiran lebih dalam. “Ceritanya mengaduk emosi dan bisa bikin kita meleleh,” ujar Dedi saat tasyakuran MesTI, Senin (3/12). Disebutkan dia, dari kisah Nyi Murtasiyah pula dapat ditemukan sebuah perjalanan spiritual seorang anak manusia yang terlempar, jatuh, tertatih-tatih, sampai akhirnya menemukan kembali jati dirinya. Sebagai prasyarat untuk dapat mengenal Tuhannya. Alur ceritanya, kata Kampleng, dibangun dari sebuah metafor, berupa tujuh helai rambutnya yang terpaksa dipotong dan dibakar untuk menerangi kegelapan dalam kehidupan rumah tangganya. “Dari 7 helai rambut itulah perjalanan spiritual dimulai,” ujarnya didampingi Pimpinan Produksi Dede Permana SPd. Menurut Kampleng, macapat merupakan karya satra klasik itu merupakan salah satu kesenian tradisional Cirebon. Tapi seiring perkembangan zaman nyaris terlupakan. Sebagai ikhtiar untuk merawat dan memperkenalkannya kembali kepada generasi muda, Mesti mementaskannya dalam bentuk drama musikal. “Macapat Cirebon, Nyi Murtasiah akan berkolaborasi dengan berbagai aktivitas seni kekinian,” tandasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: