Harga Telur Ayam Melambung

Harga Telur Ayam Melambung

INDRAMAYU – Menjelang akhir tahun, harga telur ayam di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu mulai naik. Hal ini dikeluhkan konsumen, terutama pedagang masakan dan ibu-ibu rumah tangga. Pasalnya telur sudah mejadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat. Di Pasar Baru Indramayu, harga telur ayam saat ini berkisar antara Rp 24 ribu-Rp 25 ribu per kilogram. Sementara di warung-warung pengecer, harga telur ayam sudah mencapai Rp 26 ribu per kg. Hal itu dibenarkan oleh Yono, salah seorang pedagang telur. Menurutnya, harga telur mulai mengalami kenaikan sejak tiga minggu terakhir. Semula, harga telur di pasaran hanya di kisaran Rp 20 ribu per kilogram, dan sekarang sudah melonjak. Yono mengaku tidak mengetahui pasti penyebab naiknya harga telur ayam tersebut. Namun menurutnya, kenaikan harga sudah terjadi di tingkat agen. “Berdasarkan pengalaman selama ini, kenaikan harga telur ayam memang biasa terjadi setiap menjelang Natal dan Tahun Baru. Apalagi saat ini sudah mulai masuk musim penghujan,” ungkapnya. Yono mengatakan, sejauh ini kenaikan harga telur ayam itu belum berpengaruh terhadap omzet penjualannya. Namun ia mengaku selalu menerima protes dan keluhan dari para pelanggannya. Sementara salah seorang pemilik rumah makan di Indramayu, Dedi menyatakan, kenaikan harga telur ayam itu membuat modal yang harus dikeluarkannya semakin besar. Sementara   di sisi lain ia mengaku sulit menaikkan harga jual masakan karena khawatir kehilangan pelanggan. “Kita tentunya harus bisa mengatur strategi dengan kondisi seperti ini. Misalnya dengan menaikan harga jual tapi jangan terlalu tinggi,” ujarnya. Sementara salah seorang ibu rumah tangga, Lilis mengatakan, meski harga telur naik, namun tetap saja dibeli. Karena memang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. “Telur itu kan lauk atau makanan paling praktis dan harus selalu ada di rumah. Jadi meski harganya naik tetap harus membeli,” ungkapnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: