Golkar Seleksi 55 Bacaleg
Sri Maryati dan Juhaeni Perkuat Partai Beringin KEJAKSAN - Sebanyak 55 bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Kota Cirebon akan mengikuti tahapan penyeleksian di DPD Partai Golkar Kota Cirebon. Minggu (24/3), bacaleg yang ada diberikan pengarahan terkait pemberkasan administrasi untuk bisa menjadi calon legislatif DPRD Kota Cirebon dari Partai Golkar. Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Toto Sunanto menjelaskan, Partai Golkar sudah mempersiapkan secara matang terkait pencalonan legislatif DPRD Kota Cirebon untuk para kadernya. Termasuk dalam hal pengadministrasiannya. “Dari 55 orang ini, nanti akan kami urutkan berdasarkan alphabet per dapil untuk dikirimkan ke tingkat kecamatan. Maksudnya setiap kecamatan akan memberikan catatan tentang masing-masing bacaleg,” ujarnya. Tahapan tersebut akan berjalan seminggu, sehingga nantinya tim seleksi internal bisa mengetahui track record dari masing-masing bacaleg yang ada. Hasil tersebut nantinya akan digodog lebih matang dan kemudian ditindaklanjuti di tingkat Jawa Barat. Setelah ditentukan, barulah nanti akan dilakukan pleno untuk ditetapkan Daftar Caleg Sementara (DCS) Partai Golkar. Sementara itu, Ketua Harian Bapilu Partai Golkar Kota Cirebon, Lili Eliyah SH MM menjelaskan, untuk pemilihan legislative mendatang, Partai Golkar menargetkan 11 kursi, di mana 4 kursi di dapil 1,4 kursi di dapil 2 dan 3 kursi di dapil 3. Dia menilai target tersebut bisa dicapaikan. Terlebih, saat ini ada 2 bakal calon legislatif yang merupakan orang baru di Partai Golkar dan patut diperhitungkan. “Keberadaan Juhaeni mantan PBB dan juga Ibu Sri Maryati jelas menjadi hal baik untuk Golkar, karena dari ketokohan, baik Juhaeni ataupun Sri Maryati cukup mumpuni dan dikenal oleh masyarakat,” tuturnya. Terkait hal-hal yang menjadi penilaian tim seleksi, Lili menjelaskan, beberapa item seperti popularitas, elektabilitas dan juga pengetahuan atau wawasan menjadi poin penting bagi para bakal calon legislatif. Kader yang memiliki wawasan, popularitas dan elektabilitas tinggilah yang akan berpeluang besar untuk maju sebagai calon legislatif dari Partai Golkar. “Ya yang dilihat popularitas, elektabilitas dan kapabilitasnya. Kemampuan dan wawasannya seperti apa,” ucapnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: