BAN PT Visitasi Akreditasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon

BAN PT Visitasi Akreditasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon

CIREBON-Empat asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi (BAN-PT) melakukan kunjungan ke IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jumat (7/12). Kedatangan mereka untuk melakukan akreditasi  Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). Seperti diketahui, BAN PT ditugaskan untuk mengakreditasi semua perguruan tinggi. Termasuk  yang berada di bawah naungan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) maupun Kementerian Agama (Kemenag). Ketua Tim Asesor AIPT BAN-PT dari UIN Sunan Kalijaga Ahmad Rifai mengatakan, penilaian dilakukan untuk mengetahui dan melihat pengembangan mutu IAIN Syekh Nurjati Cirebon termasuk di dalamya pengembangan program studi maupun fakultas. “Ini kita nilai pengembangan prodi berapa fakultasnya berapa, dan kira- kira apakah kedepanya bisa menjadi UIN,” katanya kepada Radar Cirebon. Selain soal jumlah prodi dan fakultas, Rifai mengungkapkan penilaian juga meliputi administasi, pelayanan terhadap  mahasiswa. Pelayanan kepada mahasiswa termasuk di dalamnya pelayanan perpustakaan dan mahasiswa difabel. “Hasilnya ya tergantung nanti dari prosesnya tapi semuanya butuh waktu,” ungkap Rifai. Wakil Rektor I Bidang Akademik IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr H Saefudin Zuhri MSi mengatakan ke empat asesor ini melakukan penilaian terhadap IAIN Syekh Nurjati Cirebon dari berbagai aspek. Standar yang dinilai meliputi visi dan misi tentang tata kelola dan kerjasama. Selain itu, karya ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. “Kalau sudah dilihat semua dari dokumennya baru nanti dicocokkan di lapangan, apakah sama atau tidak,” imbuhnya. Diungkapkanya, selama ini IAIN bekerja keras agar hasil yang di dapatkan bisa memuaskan. Pada tahun 2015 , IAIN Syekh Nurjati Cirebon adalah terakhir kali dilakukan akreditasi oleh BAN PT. Melihat perkembangan yang telah dicapai selama ini, ia berharap bisa mendapatkan akreditasi menjadi A. Perkembangan yang dimaksud diantaranya; peningkatan prodi dengan akreditasi a. Kemudian tidak ada prodi dengan akreditasi c. Jumlah prodi juga bertambah. Bahkan membuka program doktoral. (awr-mg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: