Wabup Edo Kampanye Anti Hoax
KUNINGAN - Pemerintah daerah sejak lama telah mewanti-wanti warga masyarakat Kabupaten Kuningan agar bijak menggunakan medsos. Hal itu diperkuat pula oleh Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda agar melawan hoax dan ujaran kebencian. Langkah tepat Wabup Edo sapaan akrab Wakil Bupati M Ridho Suganda itu disampaikan pada seminar bertajuk Menguatkan Peran Pemuda dalam Mencegah Ujaran Kebencian dan Berita Bohong (Hoax) untuk Indonesia Damai dan Bermartabat di ruang rapat Purbawisesa Setda Kuningan. Sejumlah narasumber kompeten dihadirkan seperti Ketua MUI Kuningan, KH Abdul Aziz Ambar Nawawi dan Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Syahroni. “Selain Narkoba, yang akan menghancurkan negara kita adalah hoax. Sebab hoax itu bisa menciptakan suasana yang tadinya kondusif menjadi berantakan,” kata Wabup Edo dihadapan puluhan pelajar maupun mahasiswa sewilayah Kuningan, kemarin. Dia juga mengingatkan para pelajar untuk tidak mudah terhasut berita yang belum jelas kebenarannya. “Oleh karena itu, saya meminta kepada adik-adik semua secara seksama menghilangkan yang namanya berburuk sangka dan sebagainya. Sebab hal itu dapat memecah rasa persaudaraan dan persatuan kita sebagai satu bangsa yakni Indonesia. Yang terpenting adalah menyaring informasi sebelum sharing, terus waspada terhadap hoax,” imbuhnya. Pihaknya mengajak, agar warga masyarakat tidak mudah percaya dengan pihak-pihak tidak bertanggungjawab, yang sengaja menyebarkan berita bohong untuk membuat kegaduhan. Karena itu, jangan mudah percaya dan terprovokasi. “Kalau ada yang menyebarkan berita hoax untuk menjelek-jelekan salah satu pihak atau membuat isu yang tidak benar, jangan mudah percaya. Itu patut kita waspadai agar tidak mudah terhasut berita bohong dan ujaran kebencian,” tandasnya. Baginya, kegiatan ini sebagai salah satu langkah pemerintah daerah untuk berkampanye anti hoax dan ujaran kebencian, khususnya di kalangan generasi milenial seperti mahasiswa dan pelajar. “Kegiatan ini merupakan ikhtiar kita bersama dalam rangka membangun peradaban bangsa yang lebih bersih. Dimulai dari para pemuda yang memiliki ketahanan mental, kecerdasan berpikir dan kejernihan hati, diharapkan mampu menyaring setiap informasi dan pemberitaan yang terjadi saat ini,” tutupnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: