KPA Sebut Perlu Kerja Sama Lintas Sektoral Tekan HIV AIDS di Kota Cirebon

KPA Sebut Perlu Kerja Sama Lintas Sektoral Tekan HIV AIDS di Kota Cirebon

CIREBON–Pergaluan bebas di kalangan remaja, kian mengkhawatirkan. Terlebih tingkta penularan HIV AIDS juga cukup tinggi. Sampai 2017, tercatat 26 pelajar usia 15-19 terpapar virus yang menggerogoti kekebalan tubuh tersebut. Dari data tersebut menjadi bukti konkrit bahwa pengawasan terhadap pelajar bukan hanya milik orangtua, namun juga pihak sekolah. Gerakan memberikan pemahaman kepada pihak sekolah pun mulai digalakkan KPA Kota Cirebon. Sekretaris KPA Kota Cirebon Sri Maryati menekankan, perlu kerja sama lintas sektoral dalam penanganan masalah ini. Tidak cukup hanya dinas pendidikan dan dinas kesehatan. “Kami coba menggalakkan sosialisasi. Salah satu yang disasar adalah guru BK (bimbingan konseling),” ujarnya kepada Radar Cirebon. Mantan anggota DPRD Kota Cirebon ini menambahkan, upaya pencegahan terhadap HIV-AIDS ini harus dilakukan secara masif. Kerja sama lintas sektoral diperlukan karena masing-masingnya punya peran yang penting. Seks bebas sendiri merupakan lanjutan dari kenalakan remaja. Lewat pendekatan guru BK, diharapkan pencegahan lebih efektif. KPA juga akan membentuk kader yang ada di tingkat pelajar SMP dan SMA. Dari kader-kader ini, KPA menaruh harap bahawa para kader remaja di tingkat sekolah ini bisa menjadi tutor sebaya dalam pencegahan HIV-AIDS. “Tutor sebaya ini bisa jadi tempat curhat. Kader ini kepanjangan tangan kami,” katanya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: