Baznas Kota Cirebon Launching Sekolah Disabilitas dan Rutisae

Baznas Kota Cirebon Launching Sekolah Disabilitas dan Rutisae

CIREBON-Akhir tahun 2018, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon menyalurkan dana zakat infak dan sodakoh sebesar Rp212,540.000. Penyaluran bantuan dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno dan juga sejumlah pejabat Pemkot Cirebon. Plt Ketua Baznas Kota Cirebon M Taufik SAg mengatakan, pada akhir tahun ini pihaknya melakukan pedistribusian dana zakat infak dan sedekah melalui program-program Baznas. Pada kesempatan itu Baznas juga me-launching Rumah Tinggal Sanitasi Bersih (Rutisae) dan juga pembukaan program sekolah disabilitas. Untuk Launching Rutisae, Baznsa menyalurkan bantuan senilai Rp150 juta untuk 15 rumah. \"Rutisae itu program Baznas Jawa Barat yang dilaksanakan Baznas Kota Cirebon,” ujar Taufik, kepada Radar Cirebon, Selasa (11/12). Pada kesempatan yang sama Baznas juga mulai membuka program sekolah disabilitas. Program ini merupakan kerjasama dengan Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL). Kegiatan yang dilaksanakan adalah menyelenggarakan pelatihan cukur rambut untuk 10 orang penyandang disabilitas. Dengan bantuan sebesar Rp14,760.000. \"Kita harapkan program ini dapat menjadi pencerahan dan peluang bagi disabilitas untuk dapat bekerja dan berkeahlian seperti layaknya orang-orang normal,\" ungkapnya. Tak hanya itu, Baznas juga menyalurkan bantuan melalui program Cirebon Peduli, di mana kali ini memberikan empat buah kursi roda dan satu sepatu denis brown. Bantuan yang diberikan sebesar Rp5,280.000. Dikatakan Taufik, selama tahun 2018 ini, Baznas sendiri sudah mengumpulkan dana zakat, infak dan sedekah sebesar Rp3,5 miliar. Jumlah itu, memang tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp5 miliar. Ketua DPRD Edi Suripno mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan Baznas. Lantaran hal ini, bisa membantu pemerintah dalam upaya peningakatan kesejahteraan masyarakat. \"Kita apresiasi untuk sekian kalinya. Tentu ini sangat membantu pemerintah. Karena anggaran pemerintah ada keterbatasan,” tukasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: