Film Milly & Mamet Siap Mengocok Perut Penonton

BAGI mereka yang akrab dengan film Ada Apa dengan Cinta? tentu ingat dengan dua tokohnya yang cukup ikonik dan memikat, yaitu Milly dan Mamet. Dalam Ada Apa dengan Cinta? 2 penonton dibuat terhenyak dengan fakta bahwa Milly dan Mamet akhirnya menikah serta memiliki anak. Menyadari bahwa masih banyak potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, Miles Films pun bekerja sama dengan Starvision menghadirkan spiner dari dunia Ada Apa dengan Cinta? melalui Milly Mamet. Setelah 16 hari syuting dilanjutkan dengan proses pascaproduksi yang cukup panjang, Milly Mamet (Ini Bukan Cinta Rangga) akhirnya siap ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia mulai 20 Desember nanti sebagai film akhir tahun untuk seluruh keluarga. Ernest Prakasa yang tiga filmnya berhasil meraih kesuksesan yakni Ngenest, Cek Toko Sebelah, dan Susah Sinyal pun dipercaya menjadi sutradara sekaligus penulis naskah film yang lokasi pengambilan gambarnya di sekitar Jabodetabek ini. Dengan genre drama komedi yang dipilih, Ernest pun mendapuk Muhadkly Acho untuk menjadi konsultan komedi agar porsi drama dan komedi berimbang, tanpa ada salah satu yang berlebihan. Sosok Sissy Prescillia dan Dennis Adishwara pun dipercaya kembali memerankan Milly dan Mamet yang sudah begitu melekat pada keduanya. Tidak hanya Sissy dan Dennis, sederet aktor dan aktris papan atas pun turut meramaikan Milly Mamet (Ini Bukan Cinta Rangga). Di antaranya, Yoshi Sudarso, Julie Estelle, Dinda Kanya Dewi, Roy Marten, Surya Saputra, hingga Eva Celia. Beberapa komika pun turut hadir, di antaranya Muhadkly Acho, Ardit Erwandha, Aci Resti, Arafah Rianti, dan Bintang Emon. Uniknya, tidak hanya aktor, aktris, dan komika saja yang mengisi peran di film ini, penyanyi cantik Isyana Sarasvati dan Melly Goeslaw pun turut kebagian peran di sini. Penonton dijamin akan terhibur dengan akting keduanya. Jika sebelumnya The Overtunes menjadi pilihan Ernest untuk melantunkan soundtrack fllm-fllmnya, dalam Milly Mamet (Ini Bukan Cinta Rangga), Jaz, penyanyi muda berkebangsaan Brunei Darussalam mendapat kehormatan tersebut dengan lagu berjudul Berdua Bersama dan Luluh. Selain Jaz, Isyana pun turut menyumbangkan suaranya melalui satu lagu berjudul Stargazing dan berduet bersama sang kakak, Rara Sekar, dalam Luruh. Kejutan hadir dari Sissy yang menyanyikan satu lagu \"Kita\", remake Iagu ikonik milik band Sheila on 7. \"Menulis Milly Mamet (lni Bukan Cinta Rangga) bersama Meira menjadi pengalaman yang sangat menantang karena ini adalah pertama kali kami harus membuat spin-off dari karakter yang sudah ada,\" ujar Ernest usai screening film Menulis Milly Mamet (lni Bukan Cinta Rangga) yang juga didukung oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Epicentrum XXI, Jakarta, Selasa (11/12). Dilanjutkan Ernest, bukan hanya sekadar \"ada\", tapi Milly Mamet adalah karakter yang sangat dicintai penonton dan berasal dari sebuah franchise paling legendaris dalam sejarah perfilman nasional. \"Sebagai sutradara, saya bersyukur pengerjaan film ini sejak pre-production hingga premier bisa dibilang berjalan dengan amat lancar. Para produser, kru, hingga pemain semuanya memberikan totalitas yang luar biasa, menghasilkan sebuah suguhan yang saya harap layak untuk disandingkan dengan dua pendahulunya, AADC AADC2,\" terang Ernest. Ia berharap film komedi ini bisa menghibur para pecinta film tanah air. \"Saya hanya berharap film ini bisa menyentuh dan memberikan rasa yang tertinggal dan terus bertumbuh, lama setelah penonton keluar dari dalam ruang bioskop,\" ujarnya. Chand Parwez Servia selaku produser mengatakan kerjasama Starvision dengan Ernest Prakasa dan Meira Anastasia adalah film yang dipersiapkan untuk liburan keluarga penutup tahun. Tahun 2018 ini jadi Iebih spesial karena kerjasama Starvision dengan Miles Films, dan mengangkat cerita terbaru dari dunia AADC? atau spins-off berjudul Milly Mamet (Ini Bukan Cinta Rangga). Karya kolaborasi penulis sutradara Ernest Prakasa dari universe AADC tentunya menjanjikan sesuatu yang baru dan Iebih menarik. Skenario yang ditulis oleh pasangan Ernest Meira akan mengobati rindu penonton AADC dan AADCZ, tapi tetap bisa dinikmati siapapun yang belum nonton 2 film tersebut. \"Kepiawaian Ernest meramu drama dengan komedi, dibantu segenap tim dan pemain berdedikasi mengajak kita berada dalam cerita dan jadi bagian cerita itu sendiri. Begitu dekat dan menyentuh. Begitu menghibur dengan komedinya yang khas. Pesan dalam tawa mengalir tanpa berjarak, tapi membekas dan membahagiakan,\" ujar Chand. Mira Lesmana yang juga sebagai produsen mengatakan bahwa sejak AADC? dirilis tahun 2002 dan mendapat sambutan yang luar biasa dari penontonnya, ternyata setiap karakter di film AADC? mempunyai penggemarnya sendiri. \"lni semakin terasa saat kami membuat sekuelnya, 14 tahun kemudian, di AADC 2. Says pun terpikir untuk melebarkan dunia AADC agar bisa menceritakan kisah masing-masing karakter,\" ujar Mira. Milly Mamet tentunya menjadi salah satu favorit para penonton. Mereka disayang banyak orang dan membuat penasaran karena Mamet yang awalnya tergila-gila dengan Cinta di AADC?, muncul sebagai suami Milly di AADC2. \"Maka tercetuslah keinginan kami untuk mengangkat kisah Milly Mamet,\" katanya. Sejak ide ini terbersit, lanjut Mira baik ia maupun Riri Riza selaku produser eksekutif langsung merasa Ernest Prakasa akan menjadi sutradara yang tepat untuk menceritakan kisah Milly Mamet. Menurut mereka Ernest Prakasa sangat berbakat. Gaya komedi Ernest yang ia lihat dari karya-karyanya selama ini serta kemampuannya mengolah drama, akan memberikan warna yang dibutuhkan oleh Milly Mamet yang lucu tanpa menghilangkan kemungkinan untuk membuat penonton meneteskan air mata. \"Sejak script ini selesai ditulis oleh Ernest Prakasa Meira Anastasia, saya membacanya dengan terpingkal dan juga haru. Film yang sungguh apik, segar dan penuh hiburan,\" ujarnya. Dilanjutkan Meira Anastasia, juga sebagai penulis mengatakan tidak menyangka bisa terlibat dalam produksi film ini. Menurut Meira masih sangat surreal, karena film AADC produksi Miles Films, adalah salah satu brand terbesar yang ada di dunia perfilman Indonesia. \"Dan sekarang kami mendapat kesempatan untuk membuat cerita spin-off dari dunia AADC bagi salah satu karakternya yaitu Milly, anggota Geng Cinta yang menurut saya pribadi paling menggemaskan dan Ioveable. Dan Mamet yang lugu dan setia, sebagai side kick dari Geng Cinta, yang akhirnya di film AADCZ diceritakan telah menikah dengan Milly,\" jelasnya. Membuat sebuah spin-off adalah tantangan tersendiri bagi Meira karena sebelum ini penulis selalu mengembangkan karakter dalam cerita yang diciptakan sendiri. Tapi kali ini, karakter utamanya sudah ditentukan yaitu Milly dan Mamet. \"Walaupun begitu, mba Mira sangat memberikan keleluasaan bagi kami untuk mengembangkan karakter Milly dan Mamet asal tidak keluar dari jalan cerita yang sudah diceritakan di dua film sebelumnya,\" lanjutnya. Selain merupakan sebuah spin-off, penulisan skenario kali ini juga agak berbeda, karena ia berusaha untuk mengurangi penampilan komika-komika yang biasanya menjadi ciri khas di film Ernest Prakasa. \"Karena kami percaya kalau dua pemeran utama yaitu, Sissy Prescillia (Milly) dan Dennis Adishwara (Mamet), akan bisa mengemban beban komedi di cerita dengan baik,\" ujar Meira. MMKSI bekerjasama dengan tim produksi Milly Mamet, berdasar pada kerjasama serupa yang sebelumnya terjalin dalam garapan film \"AADC 2\" dan melihat kesesuaian antara target audiens dari film ini dengan target customer dari produk kendaraan penumpang Mitsubishi Motors. Tidak hanya pada proses produksi, Mitsubishi Motors juga turut serta dalam kegiatan screening film dan press conference yang dilaksanakan pada 11 Desember 2018 di XXI Epicentrum, Jakarta. \"Kami turut serta sebagai official car sponsor dalam film Milly Mamet dengan menyediakan Mitsubishi Xpander dan juga Pajero Sport untuk digunakan oleh beberapa karakter termasuk pemeran utama dalam film ini. Selain itu, kami juga menampilkan satu unit Mitsubishi Xpander sebagai unit display dan tiga unit kendaraan penumpang yang mengantarkan para pemeran saat kegiatan premiere film,\" ujar Intan Vidiasari, Deputy Group Head of Planning Communication Group PT MMKSI. Sinopsis Melanjutkan timeline dari kisah AADC? 2, kini Milly Mamet sedang disibukkan dengan mengurus bayi mereka. Mamet yang punya passion memasak dan sempat bekerja sebagai chef kini bekerja di pabrik milik Papa Milly. Sebuah pilihan yang agak terpaksa, karena kini ia jadi tumpuan keluarga kecil mereka setelah Milly resign dari profesinya sebagai bankir untuk fokus membesarkan anak. Sampai pada suatu hari, Mamet berjumpa Alexandra, teman dekatnya waktu kuliah dulu. Dengan antusias, Alexandra bercerita bahwa ia sudah mendapatkan investor untuk membiayai ide restoran yang dulu pernah mereka khayalkan bersama. Dengan hubungan Mamet dan Papa Milly yang memburuk, apakah Mamet akan menerima tawaran ini dan mengejar mimpinya? Dan bagaimana Milly beradaptasi dengan hidup barunya sebagai full-time mom?(dim/din/fin)  

Sumber: