Jumlah Dai Profesional di Kota Cirebon Masih Minim
CIREBON-Jumlah khatib dan dai di Kota Cirebon terbilang masih sedikit. Kondisi demikian berbanding terbalik dengan meningkatnya pusat pusat kajian Islam, terutama di beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta. Kondisi ini mendorong DKM Masjid Raya At Taqwa untuk menggelar kegiatan pelatihan kader khatib dan dai abad 21. Kegiatan itu akan berlangsung Sabtu-Minggu (15-16/12). Ketua DKM At Taqwa H Ahmad Yani MAg mengatakan, penting untuk mengakomodasi pihak pihak dari instansi yang berinisiatif menggelar pengajian di kantor mereka. Namun dengan minimnya jumlah para dai serta khatib professional membuat keinginan tersebut belum banyak diakomodir. “Banyak perkantoran dan instansi menyelenggarakan pengajian atau salat berjamaah. Tapi, dengan jumlah dai dan khatib minim, saya kira perlu untuk menambah jumlah kader kader dai dan khatib profesional,” ujar Yani kepada Radar Cirebon. Terkait kegiatan pelatihan kader, ia berharap dari kegiatan itu akan muncul para dai dan khatib dengan kualitas yang mumpuni. Sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan para jamaah. Dalam program ini, tidak hanya jumlahnya saja yang ditingkatkan. Tetapi juga kualitasnya. “Makanya saya bilang dai dan khatib profesional,” katanya. Mereka dilatih dan disiapkan dengan matang. Karena nantinya mereka akan masuk ke kantor atau instansi. Harus mengetahui bagaimana kebutuhan jamaah. Yani berharap, dengan pelatihan ini, para dai dapat dibekali dengan keterampilan dakwah yang baik. Selain mereka mempunyai kemampuan retorika di depan para jamaah, juga dapat mempunyai kemampuan menulis di media sosial. Tentunya dakwah bisa dengan apa saja asalkan sasaranya tepat. Karena permasalahan kita sekarang kan dekadensi moral. “Kita ingin akan semakin banyak kader yang peduli terhadap kondisi ini,” tambahnya. (awr-mg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: