Alhamdulillah, Pasien DBD Puskesmas Kejaksan Turun Drastis
CIREBON-Musim penghujan kerap diikuti dengan sejumlah penyakit. Salah satunya demam berdarah dengue (DBD). Upaya pencegahan patut dilakukan, agar penyebaran virus ini tidak meluas. Khususnya dari nyamuk aedes agepty kepada manusia. Dengan upaya pencegahan yang efektif, terbukti mampu menekan DBD. Sanitarian UPT Puskesmas Kejaksan, Susi Yunianingsih RS SKM mengatakan, data kasus DBD sepanjang tahun 2018 hingga 14 Desember hanya ada dua penderita di bulan Maret. Angka yang sama juga dicatatkan tahun 2017. Keberhasilan ini ditunjang dengan angka bebas jentik yang sampai November mencapai 95, 95 persen, dari target 95 persen. “Kita ada pencegahan berkala. Jadi ini efektif,” ujar Susi. Terjaganya jumlah warga yang terjangkit DBD merupakan salah satu kesuksesan dari program upaya pencegahan DBD. Beberapa upaya pencegahan DBD antara lain Pemantau Jentik Berkala (PJB). Kader PJB ini bertugas memantau kondisi lingkungan yang ada di Kejaksan guna memiliki lingkungan yang sehat. Setiap pekan, kader tersebut melakukan sosialisasi dan giat pantau jentik ke berbagai RW yang ada di kejaksan. Kader PJB ini berjumlah 16 orang. Dipecah untuk memantau ke beberapa RW dan memberikan sosialisasi. “Kader ini juga menggerakkan warga supaya lingkungannya bebas nyamuk DBD,” tuturnya. Susi menuturkan, sejak beberapa bulan dilakukannya program pemantau jentik berkala, terbukti jentik nyamuk yang sempat ditemukan di beberapa lingkungan warga sekitar pun berkurang. Tak hanya saat musim hujan saja program ini berjalan, namun dilakukan rutin. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang terus digalakan dengan PSN melalui kunjungan rumah yang sulit dipantau oleh kader bersama masyarakat juga terus dilakukan. Hasil dari pemantauan tersebut pun lalu difollow up ke PJB Kader dan ke UPT Puskesmas Kejaksan. Selain itu, sebelum musim penularan, pihaknya pun secara aktif melakukan fogging. (apr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: