Walah, Puluhan Ayam Mati di Desa Winong Terkena Penyakit Snot
CIREBON-Sebanyak 149 Rumah Tangga Miskin (RTM) penerima bantuan ayam di Desa Winong, Kecamatan Gempol, mempertanyakan penyebab matinya ayam bantuan yang diterimanya dari Kementerian Pertanian (Kementan) pada 22 November lalu. Pihak penyuluh mengatakan, penyebab matinya ayam dikarenakan terkena penyakit Snot. Penyakit snot pada umumnya terjadi ketika pergantian musim seperti sekarang ini. Masing-masing RTM di Desa Winong mendapatkan bantuan ayam sebanyak 50 ekor. Namun, beberapa waktu belakangan, ayam tersebut satu persatu mengalami lemas, lalu mati. Seperti yang dialami salah satu RTM penerima bantuan Asbani (59). Dirinya mempertanyakan, bahkan tidak mengetahui secara pasti penyebab matinya ayam miliknya. “Ayam punya saya 4 hari yang lalu mati lagi. Total ada 3 yang sudah mati, nggak tahu penyebabnya apa. Ayam ngantuk, lemas dan besoknya mati. Kalau dikasih vitamin awalnya saja. Satu paket dengan bantuan ayam,” papar Asbani kepada Radar Cirebon. Senada, warga lain, Jamari yang juga mendapatkan bantuan kala itu mengaku tidak mengetahui penyebab pasti ayamnya mati. Namun, salah satu dari tiga ayamnya yang mati, disebabkan karena ayam lain yang satu kandang. Berbeda dengan Asbani, Jamari selalu memberikan vitamin secara rutin kepada ayam miliknya. “Kalau terakhir ayamnya mati karena punggungnya dipatokin ayam lain yang satu kandang. Semacam kanibal. Saya juga nggak paham penyebabnya apa. Kalau yang lainnya nggak tahu karena apa? Ayam lemes dan mengeluarkan cairan lalu mati,” papar Jamari. Sementara itu, Ketua Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) Desa Winong, Jaenudin mengatakan, total keseluruhan penerima bantuan ayam yang mati di desanya, sekitar 50 ekor. Dirinya juga mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab tersebut. “Setiap minggu juga ada penyuluhan dari Dinas Pertanian bersama PPL mahasiswa. Cuma nggak tahu belum ada penjelasan dari pihak penyuluh mengenai penyebab pastinya. Cuma katanya kena penyakit snot dan ayamnya itu mengeluarkan lendir,” ujar Jaenudin. Seperti diketahui, penyakit snot atau korisa merupakan salah satu penyakit pernafasan unggas selain CRD yang disebabkan bakteri dengan gejala berupa pilek pada ternak unggas. Penyakit ini menyerang bagian sinus hidung unggas, sehingga area hidung mengeluarkan lendir berbau. Penyakit ini sering terjadi pada peternakan unggas dimana kebersihan kandang kurang terjaga. Penyebaran dan penularan penyakit korisa dapat terjadi lewat pakan, air minum, dan udara. Kondisi serangan korisa akan diperparah oleh kelembaban lingkungan yang tinggi. (ade)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: