Unswagati Tanam 1.000 Mangrove Menuju FDG Vol. 3
CIREBON-Sebagai salah satu rangkaian FISIP Duwe Gawe (FDG) Vol. 3, mahasiswa FISIP Unswagati menanam 1.000 mangrove di Desa kelayan, Gunung Jati, Sabtu (15/12). Penanaman 1.000 mangrove tersebut dilakukan oleh Dekan Fisip Unswagati dan jajaran dosen serta beragam partisipan seperti pelajar, mahasiswa, komunitas, serta masyarakat. Mengambil tema Symphony of Nature, Ketua Pelaksana FDG Vol 3 M Helmi Nahri menuturkan penanaman mangrove ini jadi salah satu kegiatan pelestarian alam. Diharapkan dengan penanaman mangrove, generasi milenial dan masyarakat sekitar bisa lebih peduli untuk melestarikan alam. Pasalnya, banyak manfaat dari penanaman mangrove, di antaranya menjaga garis pantai tetap stabil, melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi, serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari taut ke darat. Kemudian menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru, sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat, atau sebagai filter air asin menjadi tawar. Di sisi lain, kawasan mangrove juga nantinya menjadi tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen dan penyerap karbondioksida. \"Kegiatan kami lakukan sejak pukul 09.00 WIB, kami pun terjun langsung untuk menanam mangrove,\" tuturnya. Kegiatan FDG Vol. pun akan dilanjutkan Minggu (16/12) dengan pameran dan talkshow mengenai seni budaya serta alam. Akan banyak pemaparan mendalam mengenai menjaga dan melestarikan seni budaya serta alam terutama di Cirebon. Acara yang bertempat di Lapangan Parkir Kampus 3 Unswagati tersebut akan menghadirkan penampilan musik yang dimeriahkan oleh DJ Acha, Rumput laut, Kamerdz, Bambu rasta, Semenjak Kemaren Band, dan Dumdumdugan. \"Open gate pukul 15.00 WIB, close gate pukul 17.00 WIB,\" ungkapnya. Tiket seharga Rp30ribu pun masih bisa dibeli on the spot hingga hari ini di halaman Kampus 3 Unswagati. (apr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: