Marak Tawuran Pelajar, Sultan Kasepuhan Prihatin
CIREBON-Maraknya aksi tawuran pelajar di wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon membuat Sultan Sepuh XIV P R A Arief Natadiningrat SE selaku Sultan Keraton Kasepuhan prihatin. Kepada radarcirebon.com, Dirinya meminta kepada pihak sekolah mulai tingkat SMP hingga SMA/SMK memberi pembekalan kepada para siswa dan berharap juga kepada warga untuk turut aktif menanggulangi masalah tersebut. \"Pihak sekolah, Pemda, Disdik dan instansi terkait untuk selalu mengawasi dan membina agar para pelajar tidak melakukan tawuran, terutama di luar jam sekolah. Yang tak kalah penting, orangtua dan komite sekolah diharapkan juga berperan serta mengawasi putra putrinya,” ujarnya di Hotel Prima, Kota Cirebon, Minggu (16/12). Dirinya juga meminta peran serta dari masyarakat sekitar. Jika melihat sekelompok siswa yang terlibat tawuran agar segera membubarkannya. “Ini perlu peran dari semua elemen masyarakat. Bukan hanya persoalan edukatif saja, masyarakat di sekitar tawuran bisa mencegah. Sekolah juga bukan berarti lepas tangan, karena aksi tawuran biasanya terjadi di luar jam sekolah,” ungkapnya. Ditanya soal sanksi, sultan sepuh menuturkan, perlu adanya sanksi tegas jika ada pelajar yang melakukan tawuran karena mengganggu ketertiban yang berdampak pula terhadap citra sekolah asal siswa belajar, namun sanksi yang seperti apa, itu yang perlu dikaji secara cermat. \"Sanksi tegas saya setuju, namun seperti apa sanksi bagi siswa yang melakukan tawuran, itu yang harus dibahas oleh Pemkot, Disdik dan instansi terkait termasuk orangtua murid,\" tuturnya. Ditambahkannya, sanksi hendaknya jangan menyimpang dari tujuan awal dalam mengembangkan pendidikan, sanksi harus merujuk kepada sistem yang membuat efekjera dan edukasi, jangan sampai sanksi justru menimbulkan masalah baru. “Kalau sampai nantinya siswa dikeluarkan dan ditutup akses untuk bersekolah dimanapun, tentu akan menimbu|kan masalah baru.\" pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: