Sambungan Ledeng Jadi Komoditas Politik

Sambungan Ledeng Jadi Komoditas Politik

CIREBON - Memasuki tahun politik, banyak manuver dari calong anggota legislatif. Ada yang menjanjikan pemasangan sambungan baru di wilayah Samadikun. Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat tidak sesuai dengan faktanya. Politisi Hanura, Jafarudin mengaku sudah mendengarkan aduan masyarakat yang jadi korban. Dia sendiri sudah memastikan tidak ada pemasangan baru Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata. Kalaupun ada, pemasangan baru tahun depan. \"Ini jadi komoditas politik, tentu saja. Saya sendiri sedang menghimpun data, ada laporan-laporan seperti itu,\" ujar Jafarudin, kepada Radar, Minggu (17/12). Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sopyan Satari mengaku tidak mau dikaitkan dengan urusan politik. Hanya saja, dia memastikan untuk wilayah Samadiukun, selama pekerjaan yang dilakukan saat ini belum selesai, dipastikan belum ada program sambungan baru. \"Untuk wilayah Samadikun dan sekitarnya kami belum ada program pasang baru/penyambungan baru,\" jelasnya. Hal itu, karena sistem yang tengah dibangun masih belum selesai. Namun apabila nantinya, pemasangan pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan pembangunan Reservoir 9 ribu meter kubik serta revitalisasi pipa distribusi di sekitar wilayah selesai, Perumda Air Minum baru bisa memenuhi sambungan baru. Dia mengatakan, saat ini program pemasangan pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) sudah hampir rampung. Pekerjaan selanjutnya, adalah tahapan pembangunan reservoir. \"Prosesnya masih panjang, sebelum dinikmati program SPAM ini, setelah pemasangan pipa JDU, akan dibangun dulu reservoir,\" ungkapnya. Saat ini pemasangan pipa JDU sudah selesai terpasang. Terbaru Perumda Air Minum mengerjakan penyambungan pipa JDU berdiameter 600 mili/meter kepada pipa eksisting yang memiliki diameter 700 milimeter. Namun demikian, tentunya apabila sudah tersambung belum berfungsi karena belum ada reservoir. \"Jadi nanti reservoir ini dibangun di Plangon, tahun depan,\" sebutnya. Pembangunan reservoir itu didanai APBN sebesar Rp 35 miliar. Pembangunan sarana ini sangat penting. Nantinya dapat meningkatkan layanan Perumda Air Minum. Dengan kapasitas tambahan layanan yang mencapai 9 ribu pelanggan baru. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: