Ekspor Ditutup, Harga Rajungan Terjun Bebas

Ekspor Ditutup, Harga Rajungan Terjun Bebas

CIREBON-Jelang akhir tahun, harga rajungan terjun bebas. Bahkan, saat ini harga rajungan turun sampai 50 persen lebih. Hal tersebut disampaikan Abdulrahman, salah seorang nelayan Desa Gebang saat ditemui Radar Cirebon. Menurutnya, harga rajungan yang sebelumnya bisa mencapai Rp280 ribu sampai Rp300 ribu perkilogram, kini hanya dihargai setengahnya saja. \"Paling mahal Rp170 ribu. Rata-rata Rp150 ribu perkilogram. Ini sudah terjadi sejak awal Desember. Nelayan bingung karena hasilnya memang sedikit dan tidak cukup untuk operasional,\" ujarnya. Menurutnya, kondisi tersebut hampir terjadi setiap tahun ketika menginjak Desember. Pasalnya, pada saat itu kran ekspor rajungan ditutup. \"Pabrik sudah tidak menerima lagi kiriman. Informasinya sudah ditutup ekspornya, stoknya kini tidak bisa masuk ke pabrik,\" imbuhnya. Abdurahman berharap, pemerintah dapat membuka pasar rajungan kupas jika pasar ekspor yang sudah ada saat ini, tutup pada saat bulan Desember. \"Kebanyakan inikan dikirim ke Korea, Desember selalu tutup. Ini yang kita bingung. Karena pasar yang terbesar itu untuk konsumsi rajungan buat ekspor. Sementara pasar lokal tidak begitu banyak,\" imbuhnya. Sementara itu, Pengusaha rajungan kupas, Dedi Suhaedi mengatakan, kondisi tersebut umumnya terjadi dari bulan Desember sampai bulan Januari akhir dan hampir terjadi setiap tahun. \"Justru saat ini produksi rajungan sudah merangkak naik. Dari yang tadinya menurun, sekarang mulai banyak. Cuma sayangnya, belum bisa diserap karena ekspornya lagi ditutup,\" ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: