Pembangunan RTH di Eks Pasar Jatibarang, Warga Berharap Bukan Hanya Wacana

Pembangunan RTH di Eks Pasar Jatibarang, Warga Berharap Bukan Hanya Wacana

INDRAMAYU - Rencana pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan sarana olahraga di lokasi eks Pasar Jatibarang disambut positif warga. Apalagi, wacana pembangunan didukung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang belum lama meninjau langsung bangunan bekas pasar tersebut. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Pemprov Jawa Barat siap mengguyur lahan tersebut dengan anggaran miliaran dan meminta Pemkab Indramayu melakukan pembongkaran bangunan. Warga pun senang. Warga Jatibarang, Karyadi sangat menyambut baik rencana tersebut. Ia berharap rencana pembangunan RTH yang digulirkan ini bukan hanya sekadar wacana. Namun bisa segera diwujudkan. Pasalnya, kata Karyadi, lahan eks Pasar Jatibarang sudah tiga bulan kosong. Keberadaannya sudah tidak terawat dan menimbulkan kesan kumuh. Belum lagi, ia khawatir lahan ini menjadi tempat mesum. “Pembangunan ini sudah sesuai dengan harapan dan keinginan warga Jatibarang. Kami sudah lama menantikan RTH,” ujarnya. Ia menyebutkan, lahan eks Pasar Jatibarang sangat luas. Sehingga sangat tepat jika Ridwan Kamil meminta pembangunan sarana olahraga pula untuk mendukung fasilitas RTH. “Ketika jadi, nanti RTH ini bisa jadi lokasi pusat kegiatan remaja dan pemuda. Dan ini sangat kami nanti-nantikan,” ujarnya. Senada diungkapkan tokoh masyarakat Jatibarang, Tohir (50). Pasca relokasi pedagang ke pasar baru, lokasi eks pasar Jatibarang sangat kumuh. Sisa-sisa insiden kebakaran pasar pada 2015 cukup jelas terlihat di tembok bangunan yang berdiri. Meski saat ini sudah dilakukan pemagaran, Tohir tetap khawatir lokasi itu dijadikan tempat untuk aktivitas negatif. Pasalnya pagar yang sudah dibuat kerap dijebol oknum. \"Ya mudah-mudahan rencana dibangunnya RTH bisa segera direalisasikan dan bangunan eks pasar bisa di bongkar. Jangan sampai seperti bangunan eks pasar di daerah lain, yang kumuh dan tak terawat. Apalagi di Jatibarang yang lokasinya di depan stasiun kereta,\" ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: