Orang Dalam Jadi Pilihan, Duet Solskjaer-Phelan di United
MANCHESTER –Manchester United menunjuk salah satu legendanya, Ole Gunnar Solskjaer menggantikan Jose Mourinho. Tanpa pengalaman berarti, United tak ubahnya sedang melakukan perjudian (gambling). Meski sudah 10 tahun menjadi pelatih dan sukses bersama Molde FC dalam dua periode kepemimpinannya di Liga Norwegia, Solskjaer yang ditunjuk sebagai pelatih interim jelas tidak bisa disejajarkan dengan pelatih top Premier League saat ini. Solskjaer memang sudah pernah menukangi klub Premier League, yakni Cardiff City musim 2013/2014. Tetapi, pengalaman pertamanya selama delapan bulan sebagai manajer Premier League berakhir buruk. Klub asal Wales itu terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Inggris. Momentum juga sepertinya kurang tepat bagi Solskjaer. Hal itu dikarenakan Setan Merah akan menjalani jadwal padat sepanjang akhir Desember hingga Januari. Dengan waktu yang mepet antara satu laga dengan pertandingan lainnya, bakal sulit bagi Solksjaer untuk menata ulang timnya. Dan itu bisa sangat berisiko. Sebab, apabila dia gagal menemukan formula jitu untuk meraih hasil-hasil bagus dalam beberapa pekan ke depan dan tak mengembalikan kepercayaan diri timnya, United bisa saja akan semakin terpuruk sebelum mereka mendapatkan pelatih tetap. Hingga pekan ke-17, United berada di peringkat keenam Premier League dengan poin 26. Terpaut 19 poin di belakang pemuncak klasemen, Liverpool dan lima angka di atas Brighton Hove Albion yang ada di posisi ke-13. Artinya, hasil buruk selama akhir Desember bisa membuat United terlempar ke papan bawah. Tak hanya dipusingkan dengan pertarungan di Premier League, Solskjaer juga punya tanggung jawab besar memimpin United di Liga Champions. Ujian pertamanya adalah menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar, Februari nanti. Melihat performa PSG di fase grup, United jelas bukan favorit. Manajemen United sepertinya cukup percaya diri dengan keputusan mereka. Pengalaman Solskjaer membela United antara 1996 hingga 2007 mereka yakini menjadi modal bagus sang legenda untuk membantu klub bangkit kembali. Mereka juga percaya Solskjaer bisa menyatukan kembali semua elemen dalam klub. \"Ole adalah legenda klub dengan pengalaman besar. Baik di lapangan maupun dalam peran melatih. Sejarahnya di Manchester United, berarti dia hidup dan bernapas dengan budaya di sini dan semua orang di klub senang memilikinya,\" kata Wakil Ketua Eksekutif, Ed Woodward di situs resmi klub. Ed Woodward juga optimis bergabungnya kembali Mike Phelan sebagai pelatih tim utama akan sangat membantu Solskjaer. Phelan sebelumnya adalah mantan asisten Sir Alex Ferguson. \"Mike Phelan kembali. Kami yakin mereka akan menyatukan para pemain dan fans saat kami menuju paruh kedua musim ini,\" jelasnya. Pakar Sky Sports, Gary Neville mengatakan, dirinya yakin Solskjaer bisa menstabilkan kapal sampai seorang manajer permanen dibawa masuk. Makanya, Neville, yang bermain bersama Solskjaer selama sebelas tahun di Old Trafford, mengklaim pelatih berusia 45 tahun itu akan mendapat dukungan dan sambutan baik dari fans. \"Saya akan menyarankan bahwa orang yang masuk untuk enam bulan ke depan adalah seseorang yang dapat menstabilkan kapal, mengenal klub, dapat menyatukan orang, memahami orang-orang di klub, penggemar, media, dan dapat membawa kembali faktor rasa nyaman. Dia cocok dengan cetakan itu,\" katanya. Solskjaer sendiri mengaku bahagia bisa kembali ke Old Trafford. Dia juga mengaku sangat bersemangat dengan pekerjaan barunya ini. \"Manchester United ada di hati saya dan itu brilian untuk kembali dalam peran ini. Saya sangat menantikan untuk bekerja dengan tim yang sangat berbakat yang kami miliki, staf dan semua orang di klub,\" ungkapnya di situs klub. (amr/abg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: